News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Viral Video Nenek-nenek Dipukul Oknum Polisi di Samosir, Ini Kata Kasatreskrim

Viral Video Nenek-nenek Dipukul Oknum Polisi di Samosir, Ini Kata Kasatreskrim



Viral video seorang nenek diduga menjadi korban pemukulan oknum polisi di Desa Nainggolan, Samosir Utara, Sumatera Utara.

Korban mengalami tindak penganiayaan pada saat proses constatering (pencocokan objek sengketa dengan putusan pengadilan).

"Miris, Wanita tua diduga menjadi Korban pemukulan Oknum Polisi saat Proses Constatering ( pencocokan objek sengketa dengan putusan pengadilan) hingga Lebam," tulis akun X @eraloebss.

"Peristiwa ini terjadi di Desa Nainggolan, Samosir Utara," ujarnya menambahkan.

Di dalam video, keluarga korban kesal akan tindakan oknum Polisi tersebut.

"Kau, udah tua, mukul pula kau, gak malu kau," kata seorang pria.

Lelaki itu mempertanyakan kinerja polisi.

"Kek mana ini polisi, ditumbuk, nenek nenek ditumbuk," katanya.

Di dalam video, terdengar juga sang nenek yang menjerit kesakitan.

"Ditumbukko au amang, na mangado surat do au, (Kau pukul saya Nak, yang minta surat nya saya)," katanya. 

Menanggapi video yang viral tersebut, Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk, membantah bahwa anggotanya terlibat dalam penganiayaan terhadap nenek berinisial RSB. 

"Informasi tersebut tidak benar," ujar Edward dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (25/2/2025). 

Edward menjelaskan bahwa peristiwa yang dialami RSB telah dilaporkan ke pihaknya pada Kamis (23/1/2025). 

Tersangka Berdasarkan laporan RSB, orang yang menganiayanya adalah pria berinisial MP, bukan anggota kepolisian. 

"Laporan tersebut saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Unit Pidana Umum Sat Reskrim Polres Samosir," tambahnya. 

Menurut Edward, peristiwa yang dialami RSB terjadi saat pelaksanaan constatering yang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Balige di sebuah rumah. 

Dalam proses tersebut, MP berperan sebagai pemohon, sementara RSB adalah termohon. 

Edward menegaskan bahwa saat proses constatering, diduga MP melakukan pemukulan terhadap RSB. 

"Saya menegaskan bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya," ungkapnya. 

Edward juga menambahkan bahwa kehadiran anggotanya di lokasi hanya bertugas untuk melakukan pengamanan constatering dan mencegah terjadinya keributan.

 Ia memastikan bahwa dugaan penganiayaan terhadap RSB akan ditangani secara profesional. 

"Saat ini laporan polisi yang dilaporkan oleh RSB telah ditangani unit pidana Satreskrim Polres Samosir, dalam proses penyelidikan yang sedang berlangsung sesuai mekanisme SOP dan akan segera dilakukan gelar perkara," tutup Edward. (INT)

Tags

Posting Komentar