Pemerkosa dan Pembunuh Siswi SMP di Sergai adalah Pecandu Narkoba
Pelaku pembunuhan terhadap siswi SMP di Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, HFN alias Nanang (27) disebut polisi juga sebagai pengguna sabu.
Ia tinggal di Dusun I Desa Pematang Tatal Kecamatan Perbaungan. Statusnya juga sudah berkeluarga.
"Sudah nikah dia punya anak 1. Istrinya tinggal di rumah mertuanya kalau dia (pelaku) tinggal sama ibunya di Desa Pematang Tatal. Sudah nggak serumah sama istrinya," ujar Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Doni Pance Simatupang, Senin (16/12/2024).
Doni pun membenarkan kalau pelaku ini juga pengguna sabu. Disebut motif pelaku melakukan perbuatan ini karena ingin menguasai sepeda motor korban yang dipakai untuk ke sekolah.
"Kita terus mendalami keterangannya pelaku saat ini. Kata dia sepeda motornya itu digadai 500 ribu dibayar nanti jadi 550. Uangnya dipakai untuk segala macam, foya-foyalah,"katanya.
Sementara itu sosok Nanang juga dikenal banyak oleh warga di Kecamatan Lubuk Saban. Hal ini lantaran Desa Pematang Tatal dan Lubuk Saban bertetanggaan meskipun sudah beda Kecamatan.
"Kalau Nanang kenal lah. Dulu dia suka minum tuak di warung tuak tempat aku. Orangnya biasa aja dulu. Dulunya aku punya warung tuak kalau sekarang nggak lagi," ucap salah satu warga di Desa Lubuk Saban yang tidak mau namanya dituliskan.
Sementara itu ibu korban, Rubiah menyebut nama Nanang juga sering didengarnya. Ia mengaku mungkin kalau ditunjukkan wajah korban akan mengenali.
"Sering disebut-sebut orang nama Nanang itu. Mungkin kalau ditunjukkan mukanya dihadapan ku langsung taulah aku," kata Rubiah.
Dari informasi yang dikumpulkan di Polres Sergai, penangkapan Nanang bisa dilakukan atas berbagai petunjuk. Saat di TKP di belakang rumah kosong yang jaraknya sekitar 100 meter dengan rumah korban sempat ditemukan helm miliknya.
Dari situ polisi pun melakukan pendalaman. Rumah kosong yang disebut-sebut warga sering dipakai untuk mengkonsumsi sabu-sabu dan didalami siapa-siapa saja yang sering datang ke lokasi itu.
Saat itu ada salah satu temannya yang juga tinggal di Lubuk Saban mengatakan kalau Nanang sering datang ke lokasi itu.
Dari situ kemudian polisi mendatangi rumah ibunya di Dusun I Desa Pematang Tatal dan melakukan introgasi terhadapnya. Ia pun sempat berbelit-belit ketika ditanyai dimana posisinya pada saat Kamis, (12/12/2024) sekira pukul 11.00 WIB.
Pukul 11.00 ini menjadi waktu perkiraan dirinya melakukan pembunuhan dan pemerkosaan.
Karena tidak bisa menyebutkan secara spesifik dan terus berbelit-belit ia pun akhirnya mengakui perbuatannya semua.
Awalnya ia hanya mengaku ingin merampas sepeda motor korban yang sering dipakai korban.
Namun karena saat ditarik dari jalan gang depan rumah kosong itu sempat tersingkap bajunya ia pun kemudian kepikiran untuk memperkosa korban AS yang masih berusia 13 tahun.
Korban yang dalam keadaan pingsan sempat terbangun saat diperkosa. Karena takut suara teriakan korban didengar orang lain korban pun kemudian dicekik.
Jasad korban kemudian dimasukkan dalam karung belakang rumah kosong dan disandarkan di dekat pohon kelapa sawit yang sudah tumbang.
Saat itu pohon karung kemudian ditimpa dengan dahan pelepah yang sudah kering.
Peristiwa pembunuhan baru diketahui warga satu hari kemudian tepatnya, Jumat (13/12/2024) sekira pukul 16.00 WIB. (trb)
Posting Komentar