Sejarah dan Fakta Unik Masjid Haji Maraset di Jalan Sei Deli, Medan Barat
Banyak warga Medan yang tidak mengetahui tentang Masjid Haji Maraset. Padahal, masjid ini bisa dikategorikan sebagai salah satu masjid tua di Kota Medan.
Masjid Haji Maraset berlokasi di Jalan Sei Deli, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat.
Masjid yang berada tak jauh dari Sungai Deli ini dibangun tahun 1930 dan mulai digunakan pada 1932. Mulai dari keramik hingga ornamen di dalam masjid sangat kental dengan nuansa eropa.
Meski dibangun oleh Belanda, lahan masjid merupakan wakaf dari Haji Maraset Parinduri.
Hingga saat ini, Masjid Haji Maraset dikelola oleh keturunan Haji Maraset yang memiliki yayasan.
Masjid Haji Maraset sendiri masih mempertahankan barang-barang yang menjadi sejarah dari Haji Maraset.
Diantaranya ada sebuah pintu unik terbuat dari kayu tebal dan jendela yang sangat khas dengan gaya bangunan Spanyol.
Ketika memasuki pekarangan masjid, pengunjung akan diperlihatkan sebuah peninggalan sejarah berupa bedug atau kentongan yang telah ada sejak masjid ini berdiri.
Zaman dulu, kentongan berfungsi sebagai penanda masuknya waktu sholat. Dibunyikan sebelum adzan.
Pada bangunan depan masjid, pengunjung akan diperlihatkan sebuah bangunan berbentuk pendopo.
Dulunya pendopo ini merupakan sebuah kolam untuk masyarakat mengambil air wudhu.
Tahun 1970-an kolam ini ditutup seiring zaman setelah dibuat kamar mandi.
Masjid Haji Maraset memiliki suasana yang asri dan sejuk lantaran masjid dibangun tepat di seberang pinggiran sungai Deli, ditambah pohon-pohon rindang yang tumbuh di sekitaran masjid.
Tradisi Tanpa Kotak Infaq
Masjid pada umumnya selalu menyediakan kotak infaq untuk para jamaah yang ingin bersedekah atau menyisihkan rezeki yang mereka miliki.
Namun, para jamaah tidak akan menemukan satupun kotak infaq di setiap sudut masjid baik di luar maupun dalam ruangan.
Meski begitu, Jamaah tetap bisa bersedekah melalui imam, bilal, atau sama tukang sapu. (bbs)
Posting Komentar