Ini Data Lengkap 21 Korban Longsor Tanah Karo, Ada Pegawai BRI Tanjung Balai
Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, menyisakan luka mendalam.
Berdasarkan informasi yang didapat, akibat bencana yang terjadi pada Sabtu (23/11/2024) kemarin sebanyak 21 orang menjadi korban.
Di mana, 10 di antaranya dinyatakan hilang dan masih dilakukan pencarian.
Dari seluruh korban yang terdampak longsor, diketahui tiga di antaranya diketahui merupakan warga Kabupaten Tanjung Balai.
Ketiganya, diketahui datang ke desa tersebut dalam rangka menjalankan tugasnya dimana ketiganya bekerja di Bank BRI Tanjung Balai.
Hal ini dibenarkan oleh Huskim yang merupakan salah satu rekan kerja ketiga korban dari kantor unit veteran Tanjung Balai yang datang ke lokasi kejadian.
Dirinya menjelaskan, ketiga rekannya itu datang ke Kabupaten Karo kemarin dalam rangka melakukan survei ke salah satu nasabah.
"Jadi mereka ini memang dalam rangka kerja ke sini. Jadi nasabah kita, punya aset di sini yang harus disurvei makanya mereka langsung ke sini.
Si nasabah itu orang asli Tanjung Balai dan sudah sering melakukan pinjaman, karena ini dia mau memperpanjang jadi kita survei langsung ke asetnya," ujar Huskim, Minggu (24/11/2024).
Dikatakan Huskim, berdasarkan informasi yang ia dapat dari salah satu rekannya yang selamat awalnya mereka hendak langsung pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Namun, dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan karena diketahui sejak siang hingga sebelum kejadian wilayah tersebut terus diguyur hujan, sehingga mereka mengurungkan niatnya untuk pulang.
"Sebenarnya kemarin sore itu sudah mau pulang langsung ke Tanjung Balai, tapi karena hujan ditunda dulu," katanya.
Diketahui, dari kejadian ini dari tiga pegawai tersebut satu di antaranya sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Namun, nasib nahas dialami dua pegawai lainnya yang ikut tertimbun material longsor.
Dirinya menceritakan, satu orang rekannya yang selamat tersebut bisa berhasil lolos dari maut karena saat adanya tanda-tanda akan longsor ia langsung melompat dari lantai dua.
Saat ini, pegawai bernama Irpan Fransiskus Tambunan itu telah dirawat di salah satu rumah sakit di Berastagi.
"Sudah dirawat di rumah sakit, kondisinya patah tulang di beberapa badannya, seperti di rusuk dan di kaki," ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya mengaku timnya dari Tanjung Balai masih terus menunggu dua rekannya yang lain yang masih belum diketemukan.
Diketahui, kedua korban lainnya yang berasal dari daerah yang sama ialah Farhan Putra Nugraha dan Muhammad Subhan Anas.
Berikut identitas korban yang selamat maupun yang masih dalam proses pencarian :
Korban yang selamat dari bencana ini berjumlah 11 orang, termasuk anak anak dan balita. Di antaranya adalah :
1. Endrio Surbakti(26), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
2. Erwin Sahputra Surbakti(28), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
3. Natal Ginting(46), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
4. Nurlen br Surbakti(63), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
5. Ustad Irwansyah(48), Wiraswasta/ Nazir Masjid, Desa Semangat Gunung.
6. Rahmi Siregar(47), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
7. Jaya Tarigan(56), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
8. Erlayas Surbakti(59)
9. Amira(8), Pelajar, Desa Semangat Gunung
10. Said Wais(5), Balita, Desa Semangat Gunung
11. Irpan Fransiskus Tambunan(26), Pegawai BRI (Tj Balai), Jl. Nangka Tanjung Balai.
Sementara, 10 orang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor. Diketahui mereka adalah :
1. Sehat Br Surbakti(65), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
2. Elia agustina(50), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
3. Ema Sari(26), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
4. Eliza Hilmawa br Surbakti(4), Balita, Desa Semangat Gunung.
5. Pia br Surbkati(8), Balita Desa Semangat Gunung.
6. Jihan Selviani(23), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
7. Efriandri Surbakti(30), Wiraswasta, Desa Semangat Gunung.
8. Farhan Putra Nugraha(31), Pegawai BRI (Tj. Balai), Tanjung Balai
9. Muhammad Subhan Anas(40), Kepala Unit BRI Tj. Balai, Tanjung Balai
10. 1 (satu) orang tamu belum diketahui identitasnya.
Akibat dari bencana ini, personel gabungan mulai dari Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK, BPBD, dan Basarnas masih terus melakukan evakuasi korban serta berkoordinasi dengan instansi terkait.
"Proses evakuasi korban masih berlangsung sejak tadi malam. Dan hingga pagi ini evakuasi kembali dilakukan dengan harapan kesemua korban dapat ditemukan," ujar Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, Minggu (24/11/2024).
Melihat potensi bencana yang masih dapat terjadi sewaktu-waktu, dirinya meminta kepada warga di sekitar lereng perbukitan untuk sementara waktu mengungsi demi keselamatan, mengingat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. (trb)
Posting Komentar