Ini Kronologi Lengkap Penangkapan Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Ratusan Warga Langsung Berkumpul
PADANG PARIAMAN - Indra Septriaman alias IS (26), tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman Sumatera Barat, berhasil ditangkap kepolisian, Kamis (19/9/2024).
Pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan tersebut ditangkap setelah 11 hari diburu pihak kepolisian bersama warga sejak jasad korban ditemukan pada Minggu (8/9/2024).
IS ditangkap di sebuah permukiman warga, setelah sebelumnya sempat bersembunyi di hutan.
Peristiwa berawal saat warga beberapa kali melihat keberadaan IS datang ke permukiman.
Berbekal informasi tersebut, polisi pun melakukan pemantauan hingga akhirnya warga dan polisi mengepung sebuah rumah yang menjadi tempat persembunyian IS.
Kemudian IS pun ditangkap saat bersembunyi di atap rumah tersebut.
Saat ditangkap residivis kasus tindak asusila tersebut dalam kondisi tanpa mengenakan baju.
Ia hanya mengenakan celana pendek berwarna hijau.
Proses penangkapan berlangsung tegang, dengan terdengar suara tembakan di lokasi kejadian.
Rumah tempat penangkapan IS beralamat di Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
"Sudah kami pastikan sesuai foto, data dan fakta yang kami miliki bahwa yang kami amankan adalah IS," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, di halaman Mapolres, Kamis sore.
Dia mengatakan, pelaku ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB oleh tim gabungan Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar.
Sesaat setelah ditangkap, IS langsung digelandang ke Mapolres Padang Pariaman.
Terlihat saat ini di Mapolres Padang Pariaman ada ratusan masyarakat hadir untuk menyaksikan wajah tersangka.
Sedangkan IS saat ini masih berada di ruang Satreskrim Polres Padang Pariaman untuk pemeriksaan.
"Sekarang sedang kami BAP, semoga pelaku bisa bekerja sama agar motif kejahatan ini bisa segera kami bongkar," ujarnya.
Warga Penasaran Lihat Wajah IS
Ratusan warga mendatangi Mapolres Padang Pariaman untuk melihat wajah IS.
Namun, mereka hanya berdiri di balik pagar lantaran polisi melakukan penjagaan.
Meski begitu, warga berteriak meminta pihak kepolisian memperlihatkan IS yang merupakan tersangka kasus gadis penjual gorengan.
"Kaulah lah ang In, caliakan sabanta pak. Kalau lah ang woi," terdengar sorakan masyarakat berulang-ulang dari balik pagar.
Seorang warga menyebut datang untuk menyaksikan langsung wajah IS yang berhasil mengelabui polisi selama beberapa hari terakhir.
Hanya saja sampai pukul 16.53 WIB pihak kepolisian belum membawa IS keluar dari ruang Satreskrim Polres Padang Pariaman untuk melakukan penyelidikan.
Sempat Diburu di Hutan
Polisi sebelumnya memburu pelaku di hutan.
Bahkan, polisi sempat menemukan gubuk yang menjadi tempat persebunyian IS di hutan.
Dari gubuk tersebut polisi menemukan tas milik IS yang berisi bong atau alat hisap sabu.
Warga pun sempat melihat keberadaan pelaku di hutan.
Tetapi saat hendak ditangkap, IS berhasil melarikan diri.
Dalam pelariannya, tersangka sempat datang ke permukiman warga di Pasa Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak dua kali.
Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita mengatakan, kedatangan pelaku ke permukiman warga ini terlihat masyarakat.
"Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ujarnya, ditemui Senin (16/9/2024).
Saat ke permukiman warga, tersangka ini hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
Setelah melihat sosok IS, masyarakat menjadi cemas dan waspada, terlebih tatusnya sudah menjadi tersangka.
"Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," katanya. (trb)
Posting Komentar