News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sejarah Kelam Kawasan Asrama Glugur Hong di Medan

Sejarah Kelam Kawasan Asrama Glugur Hong di Medan

 


Medan - Asrama TNI Glugur Hong berada di Jalan Karantina Ujung, Lingkungan XI, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan. Kawasan itu termasuk cagar budaya di Kota Medan yang ditetapkan tahun 2023.

Asrama Gloegoer Hong TNI dibangun pada tahun 1913. Kawasan tersebut diketahui menyimpan sejarah kelam saat masa pengembangan industri perkebunan di daerah Sumatera Timur, khususnya di Medan.

"Dulunya tempat karantina buruh kontrak sebelum bekerja di perkebunan di pesisir timur Sumatra," kata Andi Winata Sitorus, Katim Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, seperti dilansir dari detikSumut, beberapa waktu lalu.

Asrama TNI Glugur Hong terbagi menjadi 2 kawasan, yakni asrama Glugur 1 dan asrama Glugur 2. Pada tanggal 12 April 1942-29 Mei 1942, asrama Glugur 1 merupakan bagian selatan pusat karantina buruh kontrak.

"Ketika berfungsi sebagai asrama penduduk sipil, isinya itu terdiri dari kalangan wanita dan anak-anak," ucap Andi.

Pada tahun 1943-1945, Glugur I dan II menjadi tempat interniran untuk para tahanan perang atau Prisoners of War (POW). Kaum sipil yang tadinya bertempat di Glugur 1 kemudian dipindah ke kamp Poelaubrajan D.

"Jadi, masa itu kamp punya pimpinan dan pimpinan kamp Glugur I bernama Suster Bernardine," sebutnya.

Sementara itu, Glugur II merupakan kamp untuk tahanan perang dari tanggal 26 Juni 1842 hingga Juni 1944. Selanjutnya, digunakan sebagai kamp bagi tahanan sipil pada tanggal 6 Juni 1944 hingga 17 Juni 1945.

Sebagai penjara untuk tahanan perang, Asrama Glugur Hong tentunya penuh dengan sejarah penyiksaan.

Tahanan perang Glugur II berasal dari kamp Unie Kampong di Belawan yang terdiri dari barak keluarga, barak rumah sakit, dan bangunan luar dikelilingi tembok batu tinggi yang di atasnya diberi pecahan kaca.

"Setelah tawanan perang itu pergi, barak kuli yang ditinggalkan difungsikan sebagai kamp kaum wanita," jelasnya.

Gedung Asrama Glugur Hong TNI berjarak kurang lebih 1 km ke arah timur jalan utama. Awalnya, bangunan tersebut dibangun pada 1913 untuk buruh kontrak AVROS di dekat jalan utama dan jalur kereta api menuju Belawan.

"Pada pertengahan Juli 1945, asrama Glugur Hong ini dikosongkan," tuturnya.


Kondisi Kawasan Asrama Glugur Hong TNI Saat Ini

"Ada peninggalan Belanda berupa tong air, rumah tinggi yang dulunya rumah sakit gila, dan kuburan di tanah kosong bagian belakang," kata Fitri Sinaga, seorang warga di Asrama Glugur Hong TNI.

Menurut Fitri, terdapat beberapa perubahan di kawasan Glugur Hong TNI tetapi tidak meninggalkan keasliannya. Bangunan tidak sepenuhnya dipugar dan tong air di kawasan itu menjadi peninggalan asli dari zaman dahulu.

"Cucu-cucu penjajah kita dari Belanda datang ke sini dan melihat peninggalan kakeknya baru-baru ini," ungkapnya.


Kawasan Asrama Glugur Hong TNI Menjadi Cagar Budaya

Perlu diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution menetapkan kawasan Asrama Glugur Hong TNI sebagai cagar budaya Kota Medan. Penetapan itu berdasarkan surat keputusan Wali Kota Medan nomor: 433/29.K.

Surat tersebut pun ditandatangani oleh Bobby pada 1 Februari 2023. Salah satu pertimbangan Bobby dalam menetapkan cagar budaya itu adalah surat rekomendasi dari Tim Cagar Budaya pada 12 Desember 2022.

Namun, sebagian besar warga ternyata masih belum tahu jika kawasan tempat tinggal mereka telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kota Medan. Fitri Sinaga selaku warga setempat kemudian menyampaikan harapannya.

"Kalau bisa Pemkot melirik kemari atau dibuat plakat cagar budaya biar masyarakat tahu, minimal diberi arahan dari instansi terkait," pinta Fitri. (dtk)

Tags

Posting Komentar