Pedih... Tinggalkan Edy, Kini PKS Resmi Dukung Bobby Nasution, Ini Alasannya...
Medan - Hidup memang penuh dengan misteri. Apalagi hidup di dunia politik. Hari ini kawan, besok bisa jadi lawan.
Hal itulah yang mungkin dirasakan Edy Rahmayadi ketika mendadak ditinggal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pilkada Sumut 2024 di November mendatang.
PKS lebih memilih Bobby Nasution. Bahkan rekomendasi PKS itu diserahkan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada Bobby Nasution didampingi calon wakil Gubernurnya yakni Bupati Asahan Surya di Kantor DPP PKS, Jumat (2/8/2024).
Selain itu, terlihat juga hadir Ketua PDW PKS Sumut Usman Jakfar, hingga wakil ketua DPRD Medan Rajudin Sagala.
Dukungan PKS kepada Bobby pun dibenarkan juru bicara PKS Ahmad Mabruri. "Iya benar, tadi sore jam 17 di DPP PKS," kata Mabruri kepada tribun, Jumat (2/8/2024).
Mabruri mengatakan alasan PKS mendukung Bobby Nasution ketimbang Edy Rahmayadi lantaran memiliki kesamaan visi dalam membangun Sumut ke depan.
"Sudah ada kesepahaman dengan Bobby terkait agenda di Sumut,"sambung Mabruri.
Padahal Sebelumnya Mesra Bangetsss...
Diketahui, PKS sebelumnya memperlihatkan kecenderungan mendukung Edy Rahmayadi.
Bahkan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu terang-terangan menyebut intens membangun komunikasi dengan Edy Rahmayadi jelang pemilih Gubernur Sumatera Utara 2024.
"Semuanya masih berproses ya, mudah-mudahan lah Allah mudahkan jalannya, " kata Ahmad Syaikhu saat hadir dalam Harlah, guru Madrasah yang berlangsung di hotel Madani, Kota Medan, Jumat (26/7/2024) lalu.
Syaikhu pun mengatakan, komunikasi dengan Edy Rahmayadi sebagai salah satu calon Gubernur Sumut rutin dilakukan.
"Makanya saya tadi juga saya datang dan banyak berbincang dengan beliau, beliau juga banyak memberikan update-update terkini," kata Syaikhu.
Syaikhu mengatakan, Edy Rahmayadi akan mengikuti kontestasi Pilkada Sumut seperti halnya Anies Baswedan yang didukung PKS di Pilkada Jakarta. "Mudah-mudahan insyaallah kita akan berlayar seperti halnya Pak Anies berlayar di DKI," kata dia.
Syaikhu mengatakan, bahwa PKS adalah partai yang mendukung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2016 silam.
Karena itu, peluang PKS untuk bersama Edy pada Pilkada Sumut pun sangat besar.
"Besar lah (peluang PKS bakal usung Edy) kita dari 2016 (sudah bersama)," sambung Syaikhu.
Kini berbalik 360 derejat. PKS pun malah resmi mendukung Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Nasib Edy di Pilgub Sumut 2024
Bagaimana nasib Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur petahana di Sumut?
Melihat dari dukungan partai politik terhadap Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024 ini masih abu-abu.
Hal itu karena belum ada satu partai pun yang telah resmi menyatakan dukungan.
Edy Rahmayadi yang telah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik hingga saat ini masih mempertimbangkan keputusan.
PDI Perjuangan misalnya, belum resmi menentukan Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur Sumut 2024. Begitu juga dengan pasangannya, yang direncanakan dari kader partai sendiri, Nikson Nababan.
Berbanding terbalik dengan calon kuat lawannya, pasangan Bobby Nasution yang telah didukung delapan partai.
Kedelapan partai tersebut yakni; Golkar dengan 22 kursi, Gerindra 13 kursi, NasDem 12 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, PKB 4 kursi, PPP 1 kursi, dan PKS 10 kursi. Dengan demikian Bobby-Surya didukung 73 kursi dari 100 kursi DPRD Sumut.
Dengan perolehan dukungan partai terhadap Bobby Nasution, maka Edy Rahmayadi diprediksi hanya memiliki peluang mendapat dukungan dari tiga partai, yakni PDIP, Hanura, dan Perindo.
Jika ditotal, tiga partai tersebut, Edy Rahmayadi mengantongi 27 kursi. Namun, hingga saat ini, satu parpol pun belum menentukan pilihannya terhadap mantan gubernur Sumut tersebut.
Seandainya, jika PDIP gabung dengan koalisi besar mendukung Bobby Nasution, maka bisa dipastikan Pilgub Sumut 2024 akan melawan kotak kosong. (trb)
Posting Komentar