News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Edy : PKS Jangan Bangun Narasi Menyesatkan Umat, Saya Tidak Mau Membuka Aib Kalian

Edy : PKS Jangan Bangun Narasi Menyesatkan Umat, Saya Tidak Mau Membuka Aib Kalian

 


Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 'meninggalkan' Edy Rahmayadi dan mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024 masih menjadi pembahasan hangat, terutama di kalangan akar rumput kader PKS di Sumut.

Seiring ramainya pembahasan itu, bakal calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi buka suara.

Ia menyindir pengurus DPP dan DPW PKS Sumut yang tidak mengusungnya di Pilgub Sumut 2024.

Sindiran itu disampaikan Edy Rahmayadi merespon narasi negatif yang menurutnya dibangun para pengurus PKS pasca 'mengalihkan' dukungan kepada Bobby Nasution.

Narasi menyudutkan itu tersampaikan kepada para masyarakat, juga berseliweran dalam postingan di media sosial, maupun dalam grup whatsapp.

"PKS Yang lebih tau, PKS yang paling tau, mengapa dia tak mendukung saya," kata Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan wartawan soal arah dukungan PKS di Pilgub Sumut 2024, di kediamannya, Taman Edukasi Buah Cakra, Desa Pamah, Deli Tua, Deli Serdang, Minggu (18/8/2024).

Bahkan Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu mengingatkan para pengurus DPP dan DPW PKS Sumut agar jangan mencari pasal pembenaran dengan membangun narasi yang menyudutkan dan merugikan dirinya sebagai salah satu bacalon di Pilgub Sumut 2024.

"PKS Jangan mencari cari pasal pembenaran, kalau kemudian dengan itu mengganggu elektabilitas saya, saya akan sampaikan apa yang sebenarnya," ungkapnya.

Gubernur Sumut periode 2018-2023 ini mengaku merasa prihatin dengan sikap politik PKS yang memilih mendukung rezim pemerintahan.

Padahal PKS sendiri diketahui merupakan partai yang paling getol mengkritik dan menolak dinasti politik.

"Kasihan partai PKS ini, akibat rezim, jadi seenaknya menjalankan partai yang notabene yang diharapkan masyarakat atau umat sebagai partai dakwah," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Pangdam I/BB ini juga mengingatkan para pengurus PKS agar kembali pada jalannya sebagai partai dakwah yang dicintai masyarakat dan umat.

"Sampaikan kalau itu benar, katakan kalau itu salah," tegasnya.

Edy juga mengomentari sembilan alasan PKS mendukung Bobby Nasution, seperti persoalan mendukung kemerdekaan Palestina, masalah narkoba, infrastruktur, pengembangan iklim usaha.

Kemudian masalah kriminal, permudah akses pendidikan, merangakul semua elemen masyarakat, program keummatan, dan good and clen governance (mewujudkan pemerintahan yang baik).

Namun Edy Rahmayadi mengatakan sembilan alasan itu semuanya ada pada dirinya.

"Tidak ada satupun dari sembilan yang ditulis PKS itu, satupun yang membenarkan PKS tidak mengusung Edy," tegas Edy Rahmayadi.

Saat ditanya lagi, apakah ada persoalan lain yang menyebabkan PKS bermanuver atau mbalelo dari Edy Rahmyadi, mantan Ketua Umum PSSI itu mengaku tak mau membuka aib partai yang ia nilai sebagai repsentasi politik umat Islam itu.

Namun, Edy Rahmayadi mengingatkan agar pengurus PKS tidak membangun narasi yang menyesatkan umat untuk menjawab pertanyaan kader PKS, simpatisan PKS dan masyarakat yang mencintai PKS.

"Yang paling tau PKS, jadi PKS diam saja, saya juga tidak mau membuka aib kepada masyarakat kita," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Edy Rahmayadi dan PKS selama ini mesra. PKS adalah salah satu partai politik yang mendukung Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (ERAMAS) hingga menang pada Pilgub Sumut 2018.

Selama lima tahun masa pemerintahan, Edy Rahmayadi dan PKS berjalan beriringan. Meski bukan kader, namun Edy Rahmayadi dan PKS diidentikkan satu arah karena selalu dukung mendukung dalam berbagai program.

Kemesraan Edy Rahmayadi dan PKS juga berlanjut di Pilpres 2024, dimana saat itu Edy Rahmayadi sebagai Ketua TKD Paslon 01 AMIN di Sumut, dimana PKS adalah salah satu partai pengusung.

Terbaru adalah soal pernyataan Presiden PKS Ahmad Syaiku di Medan, Jumat (26/7/2024), yang memberi harapan besar PKS mengusung Edy Rahmayadi.

Saat itu didampingi Bacalon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ahmad Syaikhu mengatakan Edy Rahmayadi sangat berpeluang besar diusung PKS di Pilgub Sumut 2024.

"Insya Allah, sangat besar lah, 2018 kita mengusung beliau (Edy Rahmayadi)," kata Ahmad Syaikhu, yang juga mengaku intens berkomunikasi dengan Edy Rahmayadi.

Kehadiran Ahmad Syaikhu di Medan dalam rangka menghadiri Harlah XVI dan Rakernas Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia di Hotel Madani Medan itu, disambut hangat Edy Rahmayadi.

Sebelum acara di Hotel Madani, Edy Rahmayadi menjamu Ahmad Syaikhu di salah satu restoran di Jalan Pattimura Medan.

Bahkan sore harinya, Ahmad Syaikhu hadir di Rumah Pemenangan Edy Rahmayadi di Jalan Jenderal Sudirman 39 Medan.

Ia di sana juga disambut hangat Edy Rahmayadi. (mbd)

Tags

Posting Komentar