Tangis Pilu si Bungsu Menyambut Kedatangan 6 Jenazah Keluarga Manullang
Suasana nan memilukan tampak terasa di rumah duka keluarga Manullang yang diketahui baru saja mengalami insiden tabrakan kereta api.
Tragedi yang menewaskan satu keluarga marga Manullang ini terjadi di Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang, Minggu (21/7/2024)
Tangis histeris sontak pecah saat 6 jenazah korban tewas satu keluarga itu tiba.
Jenazah Ramses Manulang (52) menjadi jenazah pertama yang dibawa ambulans RSUD Amri Tambunan ke rumah duka.
Setelah itu datang mobil ambulans yang membawa jenazah David Manulang (22) sekitar pukul 19.40 WIB.
Saat itu sudah ramai ratusan warga termasuk para tetangga.
Tangisan Setia Manulang (14) anak bungsu korban yang saat itu terdengar paling kencang.
Meski tidak banyak mengeluarkan kata-kata namun tangisannya terdengar meraung.
Wajahnya tampak sembab saat itu. Beberapa tetangga tampak menguatkannya.
"Sabar ya kau boru (anak perempuan, red)," peluk para tetangga.
Setia yang masih kelas 1 SMP ini tidak mau jauh dari peti jenazah ayah dan abangnya.
Saat itu jenazah ditempatkan di ruang tengah.
Ia tampak menangis setiap jenazah dibuka dari peti.
Setia Manulang merupakan anak bungsu Ramses Manulang (52) dan Herawati Manurung (51).
Setia tidak ikut dalam rombongan ketika hendak jalan-jalan ke Medan.
Pada saat itu ia sedang tidur di rumah dan tinggal bersama bibik dan sepupunya.
Dalam rombongan hanya ada bapak beserta ibu dan juga 2 kakak dan 3 abangnya.
Dalam kejadian kecelakaan hanya ibunya yang selamat dan masih dirawat di rumah sakit.
Sementara bapaknya bersama lima orang saudaranya tewas di tempat.
Kronologi Lakalantas Kereta Api vs Rush di Deli Serdang dan Menewaskan Satu Keluarga Manullang
Satu keluarga tewas dalam peristiwa kecelakaan di jalan perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Kecelakaan tersebut terjadi di perbatasan Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam dengan Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Minggu, (21/7/2024) siang.
Keluarga yang tewas tersebut ternyata hendak pergi jalan-jalan ke Medan.
Satu keluarga itu pergi dengan menumpangi mobil Toyota Rush hitam BK 1496 MAA.
Peristiwa kecelakaan terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
Awalnya para korban ini baru pulang dari ibadah di gereja yang ada di Lubuk Pakam.
Setelah itu mereka pulang ke rumahnya di Dusun Srimulya B Desa Sumberjo.
Setelah sampai rumah mereka ganti baju dan langsung berangkat.
Saat itu di dalam mobil ada 7 orang terdiri dari pasangan suami istri Ramses Manulang (52) dan Herawati Manurung (51) serta lima orang anaknya, Gabriela Manulang (28), Sarah Manulang (26), Yohanes Manulang (24), David Manulang (22) dan Niko Manulang (20).
"Yang jadi sopir itu bapaknya si Ramses Manulang. Sekitar jam 12.30 kejadiannya," ucap Wagiso tetangga korban. (trb)
Posting Komentar