Raih Penghargaan Kompolnas, KAMMI Apresiasi Polda Sumut
MEDAN – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menjadi pemenang terbaik dari seluruh Polda Tipe A yang ada di Indonesia dengan meraih penghargaan Kompolnas Awards tahun 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kepada Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Rabu malam (17/7/2024) di Jakarta.
Penyelenggaraan Kompolnas Awards tahun 2024 merupakan kali ketiga diselenggarakan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh Satuan Kerja (Satker) dan Satuan Wilayah (Satwil) di Polri untuk berkompetisi dalam peningkatan kinerja, pelayan publik dan inovasi.
“Alhamdulillah, kami Polda Sumut bangga telah berikan yang terbaik untuk menjaga, melindungi, melayani dan mengayomi seluruh masyarakat Sumatera Utara,” ungkap Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Rabu malam usai menerima penghargaan Kompolnas Awards 2024.
Melihat hal tersebut Ketua Umum Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( KAMMI ) Sumatera Utara Wira Putra mengapresiasi kinerja Kapolda Sumatera Utara Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang cepat dan sigap dalam pelayanan terhadap masyarakat khususnya dalam penanganan cepat kasus pembakaran rumah wartawan di tanah karo.
"Kita Apresiasi Pak Kapolda yang cepat dan sigap dalam pelayanan masyarakat, situasi Kamtibmas, dan terkhusus dengan cepat menangkap pelaku pembakaran rumah wartawan di tanah karo." Ujar Wira
Wira Putra menambahkan semoga Polda Sumatera Utara terus mempertahankan prestasinya" semoga Polda Sumatera Utara mampu mempertahankan penghargaan terbaik tersebut dengan kinerja yang lebih baik lagi. Sehingga kecintaan masyarakat Sumatera Utara terhadap Polda terus menerus bertumbuh." Tambah Wira
Wira Putra turut memberikan masukan agar Polda Sumatera Utara juga konsentrasi terhadap kelestarian lingkungan dengan memberantas kejahatan lingkungan dalam dunia industri.
"Kami turut memberikan saran agar industri perusak lingkungan tak luput dalam pantauan penegakan hukum. Sebut saja misalnya di Labuhanbatu Utara, Sungai Marbau yang selalu tercemar oleh maraknya pabrik-pabrik industri kelapa sawit yang membuang limbahnya kesungai. Pun demikian dengan daerah-daerah lainnya, di Kawasan Industri Medan misalnya juga. Karena kelestarian alam adalah masa depan seluruh warga bumi, maka dari itu kita semua harus menjaganya. Dan menindak tegas yang merusaknya." Tutup Wira. (sep)
Posting Komentar