Pengusaha Pismel Bangga jadi Binaan BI Sumut
 |
| Anugrah Elfira Pengusaha Pismel binaan BI Sumut saat mempromosikan produk buatannya, Rabu (3/7). |
Medan - Rasa bangga bercampur bahagia terlihat dari raut wajah seorang pengusaha pisang karamel (Pismel), Anugrah Elfira (37).
Ira sapaan akrab binaan Bank Indonesia Sumut ini mengaku diawal merintis usahanya sejak tahun 2013 lalu hanya dengan modal kecil, tanpa izin dan tanpa kemasan. Dia menyebut menjadi Binaan Bank Indonesia itu sekitar tahun 2020 saat di awal Covid-19.
Anugrah Elfira menceritakan sejak menjadi binaan oleh BI Sumut ada banyak manfaat dan pengalaman yang didapat.
“Saya sangat bangga dan senang bisa tergabung menjadi Binaan BI Sumut. Disana saya diberikan pelatihan dan pendidikan khusus dan mendatangkan motivator yang sudah berpengalaman serta para pelaku UMKM binaan BI yang sudah sukses menjalankan usaha mereka sampai saat ini,” terang Ira yang ikut pameran di acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBBWI), sekaligus turut mendukung Road to Karya Kreatip Sumatera Utara (KKSU) 2024 yang dimulai dari tanggal 3-7 Juli 2024 di halaman Istana Maimun Kota Medan, Rabu (3/7).
Ira menyebut lagi, bantuan yang dia terima sejak tergabung menjadi binaan BI mulai dari membantu pengurusan izin usaha, membantu promosikan usaha, mengikuti berbagai pelatihan kewirausahaan dan di ikutkan dalam berbagai event promosi UMKM yang dilaksanakan oleh BI dimana pun.
” Pokoknya BI ‘is the best’ lah bang. Banyak manfaat yang saya terima. Ketika ada event, produk saya juga akan dibeli sesuai harga jual. Bukan harga reseller. Jadi tentunya selain produk saya pisang karamel laku, saya juga dapat untung, “sebut Elfira bangga.
Bahkan bukan itu saja, Elfira mengaku ketika dia mengikuti pelatihan bersama pelaku UMKM binaan BI lainnya penghasilannya selama tidak bekerja karena mengikuti pelatihan juga di ganti.
”Inilah yang membuat saya dan mungkin teman teman pelaku UMKM lainnya senang dan bangga tergabung menjadi binaan BI Sumut, “ucapnya.
Elfira yang merupakan warga Percut Sei Tuan kabupaten Deli Serdang ini juga mengakui, selain BI Sumut dia juga menjadi binaan dari dinas koperasi dan UMKM kabupaten Deli Serdang sampai saat ini.
Di ikut sertakan pada pameran produk UMKM di acara pameran UMKM unggulan Sumatera Utara, wanita single parent ini mengaku sangat senang karena bisa terus mempromosikan produk usahanya kepada masyarakat luas di provinsi Sumatera Utara.
Untuk pangsa pasar Elfira lebih memfokuskan retail dan reseler penjualan pisang karamel miliknya, dengan harga reseler Rp. 16.500 per pcs dan harga pasar Rp. 18.000 per pcs. Selain pismel, Alfira juga mengatakan memiliki jenis produk lain yang ikut dia pamerkan di event tersebut. (ali)
Posting Komentar