News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kisah Pilu Pasutri Lansia yang Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah, Sudah Wafat Hampir Seminggu, Hingga...

Kisah Pilu Pasutri Lansia yang Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah, Sudah Wafat Hampir Seminggu, Hingga...

 


Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa, pasangan lanjut usia (lansia) ditemukan tewas membusuk di Bogor.

Pasangan lansia tersebut meninggal di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelum ditemukan meninggal, HT dan RT disinyalir sudah mengidap sakit.

Sementara itu, warga yang turut dalam penemuan jasad HT dan RT bernama Gandi mengurai cerita soal sosok kakek dan nenek bernasib pilu tersebut.

Dalam video Youtubenya, Gandi menceritakan terakhir kali warga melihat HT adalah tanggal 8 Juli 2024. Saat membeli mie ayam.

Lebih lanjut, Gandi mengurai kecurigaan tetangga karena kakek dan nenek tersebut tak kunjung keluar rumah.

Hingga pada Jumat tanggal 12 Juli 2024, Pak RT menghubungi anak-anak HT dan RT, namun tak direspons.

Curiga dan cemas, warga bersama-sama dengan jemaat gereja pun mendatangi rumah HT dan RT di hari Sabtu (13/7/2024).

Kala itu tetangga bermaksud ingin mengajak HT dan RT menghadiri perjamuan kudus di rumah warga di tanggal 17 Juli 2024.

Tapi di momen tersebut, warga tersentak karena rumah HT dan RT terkunci tapi berbau busuk.

Segera meminta bantuan RT setempat, warga pun membongkar pintu rumah HT dan RT seraya merekamnya.

Saat dibongkar terlihat HT dan RT sudah tergeletak dengan kondisi tubuh membusuk dan menghitam.

"Menurut Tim Visum dari Polsek dan RSUD, Oma dan Opa sudah meninggal sekitar 4-5 hari lalu, Selasa atau Rabu (9 atau 1O Juli 2024)," ungkap Gandi.

Pilu bercampur sedih, Gandi pun mengungkap kisah miris yang dialami HT dan RT.


Punya 3 anak laki-laki

Selama ini tetangga terus berupaya bisa menghubungi anak-anak mendiang.

HT dan RT ternyata punya tiga anak laki-laki yang hidupnya terpisah.

Diungkap Gandi, tiga anak HT dan RT jarang sekali menjenguk mendiang hingga akhir hayat.

Bahkan saat diminta menghadiri perjamuan kudus di rumah, tiga anak HT dan RT acuh dan malah meminta tetangga untuk memasak lalu diberikan ke HT dan RT.

Karenanya, kelakuan anak-anak almarhum HT dan RT sudah viral di kalangan tetangga.

"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa," imbuh Gandi.

Selama ini diungkap Gandi, yang lebih berupaya untuk menjaga dan memperhatikan HT dan RT adalah tetangga serta jemaat gereja.

Pemakaman HT dan RT telah dilakukan pada tanggal 13 Juli 2024 lalu.

Semasa hidupnya, HT dan RT ternyata sempat memiliki profesi mentereng.

Diulas Gandi, mendiang HT atau Opa dulunya adalah seorang pelaut.

Sementara sang istri, Oma RT adalah mantan Bintang Radio dan sempat bekerja di RRI.


Keterangan polisi

Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman mengatakan penemuan mayat tersebut terjadi pada Selasa (16/7/2024) tadi.

"Diduga sepasang suami istri tersebut dalam keadaan sakit," ujarnya melalui keterangannya, Selasa (16/7/2024).

Ia mengungkapkan, hal itu terungkap berawal dari kecurigaan tetangga yang tak melihat korban beraktivitas ke luar rumah beberapa hari belakangan.

Di samping itu, sejak Sabtu (12/7/2024) warga sekitar mencium aroma tak sedap hingga akhirnya melaporkannya kepada ketua RT setempat.

"Pak RT mendatangi rumah tersebut berusaha membuka tapi tidak bisa karna dikunci dari dalam, kemudian bersama satpam membuka paksa pintu tersebut," terangnya.

Ketika pintu berhasil dibuka, jasad pasangan suami istri tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam kamar.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan itupun langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Sementara itu jenazah pasangan suami istri tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daera (RSUD) Cileungsi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pihak Keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan kedua jenazah pasutri ini sudah di tanggani pihak RS dan telah dimakamkan secara layak oleh pihak greja dan keluarganya," pungkasnya. (int)

Tags

Posting Komentar