TD Pardede, dari Buka Kedai Tuak Hingga Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia
Tumpal Dorianus Pardede (T.D Pardede) adalah seorang pengusaha berdarah Batak yang sukses dan tajir melintir. Beliau lahir di Balige pada 16 Oktober 1916.
Di tahun 1937 TD Pardede menikah dengan Hermania Napitupulu, iya menikahi Hermania saat gadis itu masih berusia 18 tahun, dan usia Pardede 21 tahun.
Pada saat itu, TD Pardede sudah memiliki penghasilan meski masih pas-pasan.
Ia sempat membuka kedai tuak, berdagang kain dari kampung ke kampung, berjualan hasil bumi.
Pada zaman Jepang sang ayah menjadi pedagang gula Batak untuk daerah Tapanuli, yang tidak memiliki banyak saingan.
Pendiri klub Pardedetex ini juga pernah menjadi salah satu pengusaha terkaya di Indonesia pada era-nya (Pada tahun 1980 kekayaan ditaksir mencapai Rp550 Miliar) dengan kata lain, jika kekayaan pardede dikalikan dengan nilai mata uang pada saat ini, kekayaan ditafsir tembus triliun Rupiah.
Pardedetex merupakan salah satu klub sepak bola yang disegani pada era itu.
Pardede merekrut sejumlah bintang timnas era 1970-an, seperti Iswadi Idris, Sucipto Suntoro, Abdul Kadir, dan M Basri.
Sayang, lantaran kecewa dengan kondisi persepakbolaan Indonesia yang penuh suap dan "main sabun", pada awal dekade 1980-an Pardedetex dibubarkan dan mundur dari kompetisi Galatama.
Istri T.D Pardede lebih dulu meninggal dunia pada tahun 1982, selang berapa tahun T.D Pardede wafat pada 18 November 1991. (bbs)
Posting Komentar