News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hancur, Masyarakat Desak Pihak Berwenang Perbaiki Jalan Di Perlintasan KA Tanjungbalai

Hancur, Masyarakat Desak Pihak Berwenang Perbaiki Jalan Di Perlintasan KA Tanjungbalai

Lokasi ruas Jalan Arteri Ujung Kota Tanjungbalai yang rusak parah


Tanjungbalai - Buruknya kondisi Jalan Arteri Ujung tepatnya di jalur perlintasan rel Kereta Api Tanjungbalai membuat resah masyarakat pengguna jalan. 

Pasalnya ketika datang musim penghujan, badan jalan yang dipenuhi dengan lubang besar, akan tergenang air. Tak hanya itu, besi rel Kereta Api yang menganga karena lubang ditiap sisinya akan menjadi sangat licin ketika dilintasi dan menambah kesulitan pengendara untuk melaluinya. 

Jalur perlintasan Kereta Api menuju stasiun Tanjungbalai tersebut, kerap kali menjadi penyebab terjadinya kemacetan disaat jam sibuk pagi dan petang.

Menyoroti hal itu, Sofyan Parinduri, BA, Ketua Komda Lembaga Missi Reclassering Republik Indonesia (LMR-RI) Kota Tanjungbalai kepada media, Sabtu (06/07/24) mengatakan, pihaknya merasa sangat kecewa, karena tidak ada satupun Stakeholder yang peduli dengan kondisi badan jalan yang terletak tepat di jalur perlintasan Kereta Api tersebut. 

Sofyan Parinduri menambahkan, ada beberapa Stakeholder yang harusnya bertanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan pada ruas jalan tersebut. Diantaranya, UPT Dinas PUTR Wilayah Tanjungbalai Asahan, sebab ruas jalan itu merupakan ruas jalan Provinsi. 

Selain UPT PUTR yang saat ini berkantor di Kisaran dan di Tanjungbalai, pihak PT. KAI Divre Sumbagut juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam hal perawatan dan perbaikan jalur disisi perlintasan Rel Kereta Api yang menuju ke Stasiun Tanjungbalai.

Begitu juga dengan Pemerintah Kota Tanjungbalai melalui Dinas PUTR maupun Anggota DPRD Tanjungbalai yang seharusnya dapat bersinergi dengan Stakeholder lainnya dalam hal perawatan maupun perbaikan jalur lintasan tersebut. 

"Kita meminta agar seluruh Stakeholder terkait mau membuka mata mereka, sudah lah banyak lubang menganga di sekitar ruas jalan itu, ditambah lagi rel kereta api yang siap memakan korban. Kok gak ada yang melakukan perbaikan, apa mereka sepele dengan Kota Tanjungbalai ini," ketusnya geram.

Lebih jauh Sofyan Parinduri mengatakan, akibat kondisi rusak parah di ruas jalan yang mempertemukan beberapa persimpangan tersebut, akan membuat kesan yang buruk bagi Kota Tanjungbalai di mata masyarakat luar yang berkunjung ke Kota Kerang. 

"Harusnya Pemerintah segera bertindak, ini kan jalur padat strategis, menuju Stasiun KAI dan Pelabuhan Teluk Nibung. Bukan hanya masyarakat Tanjungbalai yang melintas disitu, tapi orang dari luar daerah mesti melaluinya. Ini kan membuat malu kita," katanya. 

Terkait hal itu, berulang kali wartawan melakukan konfirmasi ke Zipo Hutabarat, ST.MT Kepala UPT Dinas PUTR Wilayah Tanjungbalai Asahan yang berkantor di Kisaran. Namun hingga saat ini, Zipo Hutabarat tak pernah menggubris konfirmasi wartawan via selulernya. 

Terpisah, wartawan juga melakukan konfirmasi kepada Kepala Stasiun Kereta Api Tanjungbalai, Jumat (14/06/24) lalu. Dikdik, Kepala Stasiun KA Tanjungbalai yang ditemui wartawan di ruang kerjanya kala itu menolak untuk menjawab. 

Didik pun berkilah bahwa dirinya tidak memiliki kapasitas dalam menjawab konfirmasi yang dilayangkan oleh media. Semua keterangan hanya bisa didapat melalui Humas PT. KAI Divre Sumbagut di Medan. 

"Mohon maaf, saya hanya Kepala operator. Saya tidak memiliki kapasitas untuk menjawab pertanyaan Abang, itu Humas Divre Sumbagut yang bisa memberi keterangan Bang," ucapnya.(ds)

Tags

Posting Komentar