Berkilah, Pegawai Dukcapil Diduga Jual Nama Bobby Gelapkan Uang Rp100 Juta
MEDAN- Ocha Kukuh Wijaya, Pegawai Disdukcapil Pemko Medan terus saja berkilah terkait dugaan penggunaan dan peruntukkan uang senilai Rp100 juta milik A.
Senin (10/06/24) Ir istri A kepada awak media ini menceritakan, bahwa uang tersebut awalnya diberikan oleh A kepada Ocha Kukuh Wijaya guna mengurus masalah yang sedang dihadapi oleh A di Kejaksaan Negeri Jakarta. Namun, setelah uang diberikan, Ocha pun berdalih bahwa biaya pengurusan masalah A harus bertambah dari kesepakatan awal.
Ir menambahkan, saat itu Ocha mengaku bisa mengurus permasalahan yang sedang dihadapi A melalui seseorang teman dan kerabat dekat Walikota Medan Bobby Nasution. Sehingga A pun percaya urusannya akan dapat diselesaikan oleh Ocha Kukuh Wijaya.
Atas konfirmasi yang dilayangkan wartawan kepadanya, Ocha pun bersedia menemui Ir di salah satu Cafe yang berada di Jalan Mahkamah Medan, Selasa (04/06/24) minggu lalu. Namun dalam pertemuan tersebut, OKW tetap saja berkilah bahwa uang 100 juta rupiah yang dikirimkan oleh A telah ia gunakan untuk kepentingan biaya akomodasi, hotel dan transport selama di Jakarta.
"Waktu jumpa itu dia berkilah bahwa uang 100 juta telah ia gunakan untuk biaya perjalanan dan akomodasi selama dia di Jakarta. Padahal yang kami tau, saat itu dia memang sedang sibuk untuk melaksanakan tugasnya sebagai timses Prabowo Gibran, bukan mengurus masalah suamiku," kata Ir, Senin (10/06/24).
Lebih jauh Ir mengungkapkan, sebelum mengirimkan uang 100 juta rupiah melalui rekening Ocha, Ir telah mengirimkan biaya tiket pesawat kepada Ocha senilai 10 juta rupiah. Dari bukti transfer yang dikirimkan Ir kepada wartawan, diketahui bahwa A telah mengirimkan uang 100 juta rupiah kepada Ocha Kukuh Wijaya pada Kamis (25/01/24).
Saat ini Ir berharap agar Walikota Medan Bobby Nasution segera mengambil langkah tegas terhadap bawahannya itu. Apalagi Ocha dengan sengaja telah menjual nama kerabat dan teman Bobby dalam melancarkan aksinya.
"Aku berharap kali lah sebelum masalah ini ku bawa ke renah hukum, agar Walikota Medan dapat mengambil langkah tegas terhadap Ocha yang bekerja di Disdukcapil Medan. Walikota Bobby harus bertindak, agar nama baik dan citra Walikota tidak tercoreng dan dikotori," tandasnya.
Sementara itu, Ocha Kukuh Wijaya yang dikonfirmasi wartawan Minggu (09/06/24) melalui ponselnya mengatakan akan membuat laporan ke Krimsus Polda Sumut atas pemberitaan yang dimuat oleh media. Dirinya merasa pemberitaan tersebut merupakan fitnah, namun Ocha tidak bersedia menerangkan lebih detail terkait penggunaan uang 100 juta tersebut.
"Lah, kenapa jadi fitnah bang ? Ya udah, aku lapor krimsus besok. Aku diancam disini, jam dan tayang berbeda, oke," tulisnya.
Ocha juga mengatakan jika dirinya akan memberikan keterangan di Polda Sumut terkait uang 100 juta yang telah ia terima.
"Aku jelaskan nanti di Polda," ucapnya singkat.
Senin (10/06/24) wartawan kembali melakukan konfirmasi terhadap Ocha melalui sambungan telepon via aplikasi Whatsapp. Ocha pun bersedia menemui wartawan di sebuah Cafe yang terletak di Jalan Mahkamah Medan. Namun, saat wartawan menuju Cafe dimaksud, Ocha kembali berkilah jika dirinya tengah ada kegiatan.
"Jam 3 lewat aja, aku masih ada kegiatan," katanya. (ds)
Posting Komentar