Jalanan Kota Medan Tergenang Banjir, DPRD Medan Soroti Pembangunan Drainase dengan Sistem U-Ditch
Medan - Hujan deras yang turun di Kota Medan pada Minggu (4/9) sore, telah merendam sejumlah ruas jalan pada beberapa kawasan di Kota Medan. Padahal di ruas-ruas jalan tersebut, sistem drainasenya atau paritnya telah terpasang U-Ditch. Namun sayang, wilayah tersebut masih mengalami banjir.
Hal ini dialami langsung oleh Anggota DPRD Medan, Wong Chun Sen Tarigan saat melintas di kawasan jalan yang terendam banjir, mulai dari Jalan Thamrin, Jalan Asia, Jalan Sutomo, Jalan Perintis Kemerdekaan hingga Jalan HM Yamin, Minggu (3/9) malam.
“Kita harap ini menjadi perhatian Pemko Medan, khususnya Kadis SDAMBK (Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi) Medan, Topan Ginting. Seharusnya kalau sudah terpasang U-ditch, setidaknya jalanan tidak tergenang banjir dengan genangan air yang terbilang tinggi,” ucap Wong, Senin (4/9).
Menurut Politisi PDI-P kota Medan ini, jalan yang dilaluinya sudah layaknya seperti anak sungai. Tentunya hal ini sangat merugikan masyarakat pengguna jalan yang melintas, seperti pengemudi sepeda motor dan becak bermotor maupun angkutan penumpang yang mogok akibat terendam banjir.
“Tujuan awal pemasangan U-Ditch untuk mengatasi banjir atau genangan air, tapi kenyataannya ketika hujan deras turun sekitar 30 menit saja, ketinggian air hampir setengah lutut orang dewasa,” ujarnya heran.
Untuk itu, sambung Wong, pihaknya meminta Dinas SDABMBK untuk melakukan pengecekan kembali aliran U-Ditch yang sudah dibangun, apakah mengalir atau tidak.
“Sehingga air hujannya tidak merendam badan jalan maupun bangunan-bangunan yang ada disekitarnya,” katanya.
Berdasarkan amatan, banjir tersebut menimbulkan kemacetan panjang di kawasan Jalan Guru Patimpus, Jalan Adam Malik hingga persimpangan Jalan Gatot Subroto. Begitu juga di Jalan Laksana, Jalan Rahmadsyah dan Jalan Amaliun, pemukiman warga juga mengalami banjir di kawasan tersebut. (ali)
Posting Komentar