Wacana Pemasangan 10 Ribu Unit CCTV, Rudiyanto: Jangan Lagi Ada Proyek Gagal
Medan - Setiap hari masyarakat Kota Medan disuguhkan informasi perihal perilaku begal yang sadis, aktivitas genk motor dan kriminalitas jalanan baik di media massa maupun media sosial. Seolah-olah menunjukkan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini mencekam untuk ditinggali, terutama di malam hari.
Tak jarang pula para pelaku kejahatan tersebut sulit diungkap aparat kepolisian, mengingat minimnya barang bukti yang diperoleh. Sebab, tak semua rumah warga maupun pelaku usaha memasang CCTV di depan rumah mereka.
Anggota Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong, menilai tingginya tingkat kejahatan yang menjadikan warga Kota Medan resah gelisah. Ditambah lagi dengan adanya narasi yang menyebutkan ‘Medan Sedang Tidak Baik-baik Saja’, menjadikan pukulan yang telak bagi para pemangku kebijkan di kota ini.
“Ini sangat menyedihkan kita. Tingkat kejahatan terutama begal, genk motor, curanmor, tawuran dan narkoba serta lainnya mengharuskan Pemko Medan melakukan gerak cepat agar mampu menahan laju kejahatan yang menghantui warganya,” ungkapnya, kemarin.
Politisi PKS ini menyebut, salah satu yang mampu menahan laju kejahatan tersebut adalah pemasangan CCTV. Karena CCTV dapat berfungsi sebagai upaya preventif untuk mencegah orang-orang melakukan tindak kejahatan, dikarenakan hadirnya kamera yang mengawasi selama 24 jam.
“Pemko Medan harus gercep (gerak cepat) dalam melakukan program yang berpihak kepada masyarakat. Kita mendengar adanya wacana akan dipasangnya 10 ribu unit CCTV se-Kota Medan. Kami mengingatkan OPD terkait, Dinas Kominfo agar memulai program ini dengan analisa yang cukup kuat. Kebutuhan yang memang diperlukan dan anggaran yang tepat guna. Jangan ada lagi proyek yang gagal guna atau gagal penggunaan anggarannya,” tandasnya. (ali)
Posting Komentar