Bikin Onar Sambil Teriak "Aku gak takut Tuhan, aku gak takut mati”. Akhirnya Tewas Dikeroyok
Ngertiken Sembiring (48) akhirnya tewas dikeroyok oleh warga di Dusun l Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Senin (27/3) malam, sekira pukul 11.30 Wib.
Menurut informasi yang berhasil dirangkum awak media, tewasnya Ngertiken Sembiring berawal saat ia keluar dari rumahnya dalam keadaan mabuk.
Seampainya di Simpang Buluh Duri, Ngertiken tiba tiba mendatangi seorang perempuan bernama Desi (29), warga Desa Namo Mbelin, yang saat itu sedang minum jamu.
Tidak hanya mendatangi, Ngertiken juga mengancam Desi dengan senjata tajam (Sajam) jenis Parang panjang, sembari mengatakan “Woi..Kau Tau Siapa Aku”.
Perkataan itu pun dijawab oleh Desi dengan ucapan tidak mengenalnya. Namun Ngertiken langsung emosi dan mengatakan “Aku Ketua Ngertiken, aku gak takut Tuhan, aku gak takut mati”.
Merasa takut terjadi apa apa, Desi pun memilih kabur/melarikan diri dari ancaman Ngertiken Sembiring.
Tidak puas, Ngertiken Sembiring kembali berjalan ke arah Simpang Buluh Duri dan kembali mengancam seorang perempuan lagi yang bernama Marlina.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengancam warga lainnya yang bernama Legino dan Fernando, yang saat itu sedang duduk duduk disebuah warung.
Ancaman yang dilontarkan oleh Ngertiken Sembiring itu pun membuat masyarakat sekitar menjadi gerah hingga terpancing emosinya.
Spontan, ratusan masyarakat Dusun Buluh Duri, Desa Bekiung, langsung menyerang pria yang dalam keadaan mabuk itu.
Tidak hanya itu dipukuli, pria yang sedang mabuk itu juga dibakar. Naas bagi Ngertiken, ia pun akhirnya tewas dilokasi, tepatnya di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Mendengar adanya warga yang tewas, belasan anggota dari Polsek Kuala, langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan mobil patroli.
“Benar, korban tewas dilokasi kejadian dan selanjutnya di evakuasi di Puskesmas Kuala,” ungkap Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno, Selasa (28/3), seraya mengatakan, dalam peristiwa itu, sebelumnya ada 3 orang warga yang sempat diancam oleh Ngertiken Sembiring.
Perwira Pertama Polisi ini juga menegaskan, korban meninggal dunia karena di bunuh oleh massa atau masyarakat yang sudah emosi akibat perbuatannya yang selalu meresahkan masyarakat disaat keadaan mabuk dengan mengancam warga sekitar.
“Permasalahan ini kini sudah di tangani oleh Polsek Kuala. Sementara pada dinihari tadi, permasalahan ini sudah di tangani oleh Polsek Kuala dan situasi di lokasi dlm keadaan aman,” demikian ungkap Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno. (tel)
Posting Komentar