Difi Johansyah: Cerdaskan Digitalisasi dengan Masyarakat Secara Massif
Samosir - Perkembangan Digitaliasi makin berkembang pesat dari waktu ke waktu. Bahkan, pengembangnya terus melakukan inovasi-inovasi berbasis teknologi informasi agar dapat terus membantu penggunanya dalam menyelesaikan aktivitasnya sehari-hari.
Komisaris PT Finnet Indonesia Ir Difi Ahmad Johansyah MBA mengatakan, banyak modus-modus penipuan yang berkembang di era perkembangan digitalisasi. Jika tidak cermat bisa-bisa jadi korban penipuan.
"Di sinilah perlu memberikan edukasi kepada orang yang kurang paham dengan digitalisasi. Karena, belum semua masyarakat paham dengan perkembangan digitalisasi," ujar Difi di acara Capacity Building Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kota Medan "Wujudkan Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kota Medan yang Profesional Melalui Digitalisasi", Sabtu (15/10/2022).
Ada pengalaman keluarga saya yang jadi korban penipuan bisnis penginapan. Konsumen mengirimkan bukti transfer pembayaran yang ternyata fiktif dengan membuat bukti transfer mirip dari bank. Berangkat dari kasus itu, Difi menjelaskan, kesalahan tidak mengecek rekening Bank hanya menerima bukti transfer saja. Seharusnya, dengan kemudahan payment, kemungkinan terjadinya penipuan lebih kecil.
“Banyak UMKM kecil yang tidak terlalu paham dengan ini. Makanya tugas kita melakukan pencerdasan digitalasi secara massif. Banyak muncul kreatifitas modus penipuan. Namun, semuanya itu tidak mudah dan perlu kerja keras dan kerjasama seluruh stakeholder termasuk jurnalis," ungkapnya.
Difi juga mengingatkan bahwa bisnis saham online sudah menjamur hingga ke lapisan masyarakat pelosok daerah. Bahkan, masyarakat banyak menjadi korban terhadap bisnis digitalisasi saat ini.
“Tidak ada keuntungan besar tanpa resiko tinggi. Semua itu bohong jika ada yang menjanjikan keuntungan 40 persen sebulan. Jadi, kita harus cerdas dan jangan mau diiming-imingi," terangnya.
Di satu sisi, Difi yang pernah menjabat Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) BI Jatim juga bilang, Digitalisasi juga memudahkan sistem pembayaran sehingga inflasi mudah terkendali. Pembulatan ke atas terhadap pembayaran lebih gampang.
Digitalisasi ekosistem Indonesia bisa diterapkan pada sektor pendidikan, industri, teknologi, transportasi, pariwisata, e-commerce, retribusi dan pajak. Semua sektor itu mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Kemajuan digitalisasi luar biasa dan sangat memudahkan, aman, cepat. Namun, masyarakat tetap waspada dan teliti. Kita mengajak masyarakat menggunakan teknologi, tapi diingatkan jangan diperbudak teknologi,” tandasnya. (ali)
Posting Komentar