Nggak Bisa Dinasehati, Suami Bunuh Istri yang Lagi Asyik Berjudi Bareng Pria Lain
Melihat istri main judi dengan beberapa laki-laki, seorang suami di Desa Rantai Besi, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara emosi. Ia pun menikam istrinya itu menggunakan pahat besi hingga tewas. Peristiwa itu terjadi di warung kopi milik Rikwan Sembiring, tidak jauh dari rumah tersangka.
"Pengakuan tersangka berinisial MK, dia emosi melihat istrinya berinisal SIS sedang main judi bersama beberapa laki-laki di warung kopi," kata Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman, didampingi Kasat Reskrim AKP Rismanto J Purba saat menggelar pres release di Mapolres Dairi, Sidikalang, Senin (18/7/2022).
Dijelaskanya, peristiwa yang membuat geger warga itu terjadi, Sabtu (15/7/ 2022), sekira jam 23.30 WIB. Dimana sebelum kejadian, sekira pukul 20.00 WIB tersangka berangkat dari rumahnya menuju pasar malam yang berjarak 500 meter dari rumahnya.
Sesampainya di lokasi pasar malam, tersangka melihat istrinya sedang bermain judi kartu di warung milik saksi Rikwan Sembiring. Melihat hal tersebut tersangka langsung menyuruh anaknya berinisial RK agar meminta ibunya (istri tersangka) pulang ke rumah. "Didatangi anaknya, istrinya pun langsung pulang ke rumah," sebut Wahyudi.
Namun, sekitar pukul 22.00 WIB, istrinya kembali lagi ke lokasi warung milik Rikwan Sembiring dan kembali gabung dengan beberapa laki-laki. Melihat hal itu tersangka merasa emosi selanjutnya pulang ke rumah mengambil pahat dan menyimpannya di dalam kantong jaket yang dipakainya.
Pada pukul 22.30 WIB, tersangka kembali menuju warung dan melihat istrinya sedang mengobrol asyik dengan beberapa laki-laki. Tersangka pun pura-pura duduk dan memesan teh manis kepada pemilik warung.
Sebelum pesanan tersebut datang, tersangka menghampiri istrinya dan langsung menusuk leher istrinya sebanyak tiga kali menggunakan pahat yang dipegangnya di tangan kanannya.
"Setelah itu tersangka langsung pergi meninggalkan warung. Karena tersangka masih memegang pahat, maka warga dalam warung tidak berani menangkap tersangka," terang Wahyudi.
Oleh warga kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Tigalingga dan selanjutnya disampaikan ke Sat Reskrim Polres Dairi. Kasat Reskrim AKP Rismanto J Purba bersama Kapolsek Tiga Lingga AKP SP Siringo-Ringo dan Kanit Resum Polres Dairi, IPDA P. Lumbantoruan serta tim langsung menuju TKP pembunuhan.
Sesampainya di TKP langsung mencari infomasi serta meminta bantuan kepada warga sekitar tentang keberadaan tersangka dengan terlebih dahulu mengumpulkan pihak keluarga dan warga setempat dan memberikan pemahaman agar pihak keluarga dan warga turut membantu melakukan pencarian tersangka.
"Ini kami lakukan demi keamanan dan keselamatan tersangka dan juga warga Desa, karena tersangka membawa senjata tajam," ucap Wahyudi
Setelah mendapat informasi dari pihak keluarga pada, Minggu (17/7/2022) kalau tersangka bersembunyi di gubuk miliknya yang berada di Dusun Buluh Mengkal, Desa Rante Besi yang berjarak kurang lebih 4 km dari lokasi tempat terjadinya pembunuhan.
Selanjutnya Tim Sat Reskrim Polres Dairi bersama Polsek Tigalingga langsung berangkat menuju kesana dan langsung menangkap tersangka tanpa perlawanan.
"Dalam waktu 10 jam pasca kejadian pembunuhan, tersangka langsung kami tangkap. Tersangka dan barang bukti kami bawa ke Polres Dairi untuk proses lebih lanjut," paparnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rismanto J Purba menyampaikan, antara tersangka dan istrinya (korban) sudah tujuh tahun rumah tangganya tidak harmonis. Namun tetap tinggal bersama satu rumah.
"Dalam dua tahun belakangan keduanya tidak tinggal serumah lagi, tetapi masih tetap tinggal di desa yang sama," kata Rismato.
Pengakuan tersangka yang telah memiliki empat orang anak bersama istrinya (korban). Dia merasa menyesal telah membunuh istrinya.
Dari kejadian itu diamankan barang bukti berupa pahat sepanjang 24 cm, dan baju jaket tersangka tempat menyimpan pahat. (mbd)
Posting Komentar