Dipaksa Setubuhi Kucing, Bocah SD Depresi Hingga Meninggal Dunia
PH (11) seorang anak lelaki sekolah dasar (SD) di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya depresi hingga meninggal dunia usai mendapatkan perundungan dari rekan sebayanya.
Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengungkapkan, kejadian perundungan itu diketahui melalui rekaman di media sosial yang menyebar. Video itu menunjukkan korban dipaksa menyetubuhi kucing oleh sejumlah orang.
"Jadi ananda ini usianya 11 tahun kelas enam SD dia mengalami dugaan perundungan, sampai murung. depresi akhirnya meninggal dunia. Bentuk perundungannya adegan tak senonoh. Korban dipaksa dan diancam teman sepermainanya," kata Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Rabu (20/7/2022).
Dilansir dari detikJabar, kedua orang tua korban Ad (41) dan Ti (39) masih sendu, saat bercerita tentang pengalaman pahit yang diderita anak lelakinya.
"Kami melihat keluarga masih belum stabil kondisi psikisnya maka kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologisnya, edukasi dan juga mungkin proses hukumnya," ujar Ato.
Sambil berbicara lirih ibu korban, Ti mengaku anaknya sakit keras sepekan sebelum meninggal. FH mengeluh sakit tenggorokan, yang membuatnya enggan makan dan minum. Korban lebih banyak melamun dan murung.
Ti tak menyangka anaknya mendapatkan perundungan, sebab FH hanya mengaku sakit tenggorokan. Namun, makin teriris hati Ti ketika melihat anak keduanya muntah begitu diberi minum air putih.
"Kalau ke kami ngakunya sakit tenggorokan dimasukin air saja dimuntahin lagi. Kami bawa ke Rumah sakit tapi meninggal dunia," ucap Ti.
Sampai akhirnya, video perundungan yang menimpa anaknya ia saksikan. Ia sempat menanyakan kepada FH, kenapa mau melakukan aksi tersebut. Korban menjawab mendapatkan paksaan dan pemukulan dari rekan sebayanya.
"Anak saya sering ngaku dipukul sama temannya. Tapi mungkin candaan. Anak saya mainnya jauh pak. Saya kan ada anak empat jadi susah ngawasinya. Saya juga hancur pak pas lihat videonya," ujar Ti. (dtk)
Posting Komentar