Dinas Kebudayaan Didorong Jadikan Kota Medan Wisata Sejarah
Medan - Komisi III DPRD Medan dorong Dinas Kebudayaan Kota Medan lebih serius melakukan pendataan bangunan bersejarah di Kota Medan. Sehingga Kota Medan dapat dijadikan kota wisata sejarah yang dapat memikat wisatawan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kantor Dinas Kebudayaan Kota Medan, Selasa (31/5).
Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPRD Medan, Afif Abdillah didampingi Wakil Ketua Ishaq Abrar Mustafa Tarigan, sekretaris Hendri Duin Sembiring beserta anggota Abdul Rahman Nasution, Dhiyaul Hayati, Irwansyah, M Rizki Nugraha dan Mulia Syahputra Nasution.
Afif mengatakan, masih banyak bangunan tua di Kota Medan yang belum didaftar menjadi cagar budaya. Apabila hal itu tidak cepat dilakukan dikuatirkan bangunan tua itu suatu waktu dirusak para pemiliknya.
Selain itu, Afif juga berharap Dinas Kebudayaan kota Medan segera mendata bangunan bersejarah dijadikan cagar budaya.
“Dengan banyaknya bangunan bersejarah dan dijadikan cagar budaya akan menambah asset sejarah di Medan. Maka kota Medan akan segera terwujud menjadi wisata sejarah,” sebut Afif.
Afif juga bilang, banyak bangunan tua yang pantas dijadikan cagar budaya. Seperti bangunan tua di kawasan pajak ikan lama dinilai layak didaftar cagar budaya.
Saat bersamaan, Hendri Duin Sembiring minta Dinas Kebudayaan Kota Medan lebih getol melakukan pendekatan ke Kementerian Kebudayaan guna mendapatkan dana yang dapat memberdayakan melestarikan budaya di kota Medan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan, Drs OK Zulfi M Si mengaku, tetap minta dukungan DPRD Medan guna mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Sedangkan jumlah cagar budaya yang terdaftar saat ini sebanyak 93 unit. Namun ada sekitar 400 unit jumlah bangunan bersejarah tetapi belum terdaftar sebagai cagar budaya.
“Kami tetap melakukan pendaftaran dengan harapan dapat menambah jumlah cagar budaya,” terang OK Zulfi. (ali)
Posting Komentar