Janjian Via Aplikasi, Fotonya Brondong, yang Datang Malah Grandong, Kena Peras Pula Lagi!
Lelaki haus belaian wanita di Medan harus waspada. Pasalnya, sedang marak pemerasan dengan modus kencan yang didapat dari aplikasi online. Janjian sama brondong imut, yang datang malah grandong amit amit, kena peras pula lagi. Kan nggak lucu...!
Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Baru mengamankan tiga pelaku pemerasan dengan modus menawarkan jasa kencan melalui aplikasi online dari 2 laporan kasus yang ditangani petugas selama 1 bulan.
"Kasus yang pertama dilakukan 2 orang pelaku berinisial SI (22) warga Kec. Medan Sunggal dan L (27) warga Kec. Medan Deli yang terjadi di Jalan Sei Halian Kel. Sei Sikambing D Kec. Medan Petisah," ujar Kapolsek Medan Baru Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK MH, Selasa (15/2/2022).
Sedangkan kasus kedua dilakukan seorang perempuan berinisial B (21) warga Jalan Sei Mencirim Sunggal yang terjadi di salah satu penginapan Jalan Ayahanda Medan.
"Peristiwa pemerasan itu diawali ketika para korban yang membuka aplikasi kencan dan berhubungan dengan seorang perempuan yang ada di aplikasi serta mengajak untuk berjumpa," kata Kapolsek.
Setelah terjadi kesepakatan untuk berkencan, korban bersama pelaku pun berjumpa ditempat yang telah disepakati.
"Untuk kasus yang pertama, korban diminta uang service sebesar Rp. 2.500.000,- namun korban menolak, kemudian tiba-tiba pelaku SI memukul kepala korban sebanyak 1 kali dengan menggunakan tangan kanan, lalu datang 2 orang teman pelaku inisial L dan H masuk ke dalam kamar kos dan langsung memukuli korban berkali-kali di bagian mata sebelah kanan, kepala, pipi sebelah kanan dan mencakar bagian bawah mata sebelah kiri. Setelah itu pelaku SI mengambil dompet korban dan uang korban sebanyak Rp. 350.000,-,"terang Kapolsek.
Sedangkan di kasus yang kedua, Kapolsek menerangkan pelaku B mengambil Hp milik korban dan uang tunai sebesar Rp. 300.000,- yang ada di dalam dompet korban.
"Kasus yang kedua, korban tidak jadi berkencan dikarenakan foto yang dipasang pelaku di aplikasi tidak sesuai dengan yang aslinya, disitu kemudian pelaku B mengunci pintu dan mengancam akan berteriak apabila korban tidak mau membayar, serta mengambil Hp milik korban dan uang tunai sebesar Rp. 300.000,-,"ungkapnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 368 KUHPidana dengan ancaman pidana 9 tahun. (ml)
Posting Komentar