PPKM Naik Level II, Kadinkes Medan Dituntut Kinerja Bagus
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan Taufik Ririansyah didesak harus mampu menunjukkan kinerjanya mengatasi kesehatan di Kota Medan. Mulai peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas serta percepatan vaksinasi lanjut usia (lansia) dan usia 6-17 Tahun sehingga status level PPKM segera menurun bukan malah naik ke level II.
Demikian disampaikan anggota komisi II DPRD Medan Haris Kelana Damanik kepada wartawan, Rabu (5/1).
Haris Kelana juga mengaku sedikit menyesalkan karena penanganan Covid-19 kurang maksimal sehingga status Kota Medan naik ke PPKM level II yang sebelumnya sempat turun di level I.
“Ini butuh kerja keras Kadinkes Medan memulihkan dan mengantisipasi jangan sampai bergejolak lagi. Kita dengar karena target vaksinasi lansia yang belum tercapai yakni hanya 53 persen,” kesal Haris.
Maka itu, soal vaksinasi lansia harus jemput bola, datangi rumah warga demi kebaikan semua pihak. Begitu juga soal vaksinasi usia 6 sampai 11 Tahun harus segera direalisasikan.
“Selain persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen bagi anak SD juga mencegah varian baru Omicron,” tandas Haris Kelana yang juga Wakil Fraksi Gerindra DPRD Medan itu.
Ditambahkan Haris Kelana, Dinas Kesehatan Kota Medan harus segera kordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan soal vakainasi Usia 6-11 Tahun. Sedangkan untuk vaksinasi lansi supaya kordinasi dengan Kepling.
“Kita dukung percepatan ke dua program tersebut. Kita ikut bantu sosialisasi kepada masyarakat terkhusus konstituen kita,” sebut Haris.
Diketahui, saat ini Kota Medan sebelumnya berada di status PPKM level I kini meningkat menjadi level II. Kenaikan level ini terkait dengan pencapaian vaksinasi lansia yang rendah dan kasus varian Omicron.
“Kita naik ke level 2 PPKM pada perpanjangan status pandemi ini,” kata Kadis Kesehatan Medan, kemarin (4/1).
Memang jika melihat tren kasus, tambahnya, kasus Covid-19 di Kota Medan memang mengalami penurunan. Sedangkan kasus Omicron di Medan hanya suspect dan setelah di-tracing ke orang yang kontak erat hasilnya negatif.
Namun, terkait vaksinasi lansia di Kota Medan masih 53 persen. Masih minimnya vaksinasi lansia ini, tambahnya, disebabkan para lansia ogah ikut vaksin, takut, dan termakan hoaks. (ali)
Posting Komentar