Dewan Desak Disdik Siapkan Formulasi PTM
Anggota Komisi II DPRD Medan, Afif Abdillah, mengaku sudah berulang kali mengingatkan Dinas Pendidikan Medan agar menyiapkan formulasi tepat menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang tinggal menunggu waktu. Namun permintaan tersebut sampai dengan hari ini belum juga dituangkan dinas terkait ke dalam sebuah rumusan yang dapat menjadi acuan sekolah-sekolah dalam melaksanakan PTM.
“Sebelum PPKM diberlakukan, kita sudah mendorong dinas pendidikan mempersiapkan formulasinya, baik berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan maupun mempersiapkan sarana dan prasarananya. Jangan sampai PTM sudah diperbolehkan, malah dinas pendidikan yang belum siap,” sindirnya menyikapi belum adanya formulasi Disdik Medan hadapi PTM, Rabu (15/9).
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Medan ini menyebut, Kota Medan sudah layak turun status dari level 4 ke 3 jika diukur dari jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif, kesembuhan dan meninggal akibat Covid. Pun begitu, Afif mengingatkan Dinas Pendidikan Kota Medan agar tidak terlena dengan perkembangan penyebaran Virus Corona yang mulai melambat dan segera mempersiapkan segala sesuatunya sampai dengan benar-benar ada lampu ijo untuk pelaksanaan PTM.
“Harusnya kita sudah buat persiapan sebelum dibuka (PTM), sehingga ketika benar-benar sudah boleh dibuka, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita minta untuk dilaksanakan PTM,” ujarnya.
Menurut Afif, Dinas Pendidikan Medan jangan hanya menunggu regulasi dari Kementerian Pendidikan menyangkut PTM, harus dilihat dulu persiapan sarana dan prasarananya di sekolah-sekolah. Katanya, contoh pelaksanaan PTM tidak cukup di satu sekolah saja yang menjadi barometernya. Akan tetapi harus ada di setiap kecamatan dan jika berhasil harus langsung diterapkan untuk semua kecamatan.
“Ini harus cepat dilaksanakan. Kalaupun Kota Medan sudah turun di Level 3, masyarakat sudah banyak yang mengeluhkan kondisi belajar secara online dan efek domino lainnnya yang ditimbulkan,” imbuhnya.
Tidak hanya mendorong Disdik Medan membuat formulasi tentang bagaimana pelaksanaan PTM, Komisi II DPRD Medan pun sudah menyarankan dinas terkait agar mempersiapkan langkah antisipatif jika terjadi hal terburuk menimpa siswa di sekolah. Ia pun mencontohkan, setiap sekolah harus menyediakan tabung oksigen di Unit Kesehatan Sekolah (UKS), petugas hingga rumah sakit rujukan yang terdekat dengan sekolah itu sendiri.
“Di satu sisi, kita harus melindungi anak-anak di sekolah sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, masyarakat sudah tidak tahan lagi dengan sistem belajar daring ini loh. Jadi, memang serba salah yang kita lakukan. Jadi kita harus melihat dari dua sisi, kalau memang masyarakat ingin melaksanakan PTM seperti yang dilakukan beberapa sekolah tanpa izin Disdik Medan pada saat ini, itu sebenarnya tanda masyarakat ingin PTM itu dibuka,” ucap Ketua DPD Partai Nasdem Kota Medan ini.
“Jadi yang kita (Pemko Medan) lakukan adalah, bagaimana agar PTM dijalankan secepat-cepatnya dan petunjuk pelaksanaan ataupun sarana dan prasarananya itu siap. Tidak bisa ditunda lagi masalah ini,” pungkasnya.(ali)
Posting Komentar