Ngamuk Sambil Ayunkan Golok, ODGJ Dikirim ke Alam Baka
Nahas dialami seorang pria dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) berinisial MS (45), di Kampung Pulo Cangkir, Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten.
Karena mengamuk dan berusaha membacok polisi dengan golok, MS akhirnya ditembak. Tembakan itu mengenai pinggang dan MS akhirnya meninggal dunia. Jenazahnya dikubur di TPU Desa Pegedangan Udik.
Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu S Bintoro mengatakan, tidak hanya menyerang polisi, MS juga berusaha membacok warga dengan golok yang ada ditangannya itu.
"Ya, jadi kejadiannya hari Minggu kemarin. Awalnya petugas mendapat laporan dari Hapid Hidayat (21) karena diancam dengan golok oleh MS," kata Wahyu, di Kronjo, Senin (28/6/2021).
Mendapat laporan ODGJ mengamuk pegang golok dan hendak membacok warga, polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kronjo pun langsung mendatangi tempat kejadian.
"Setibanya di lokasi, tiba-tiba datang pelaku dengan memegang sebilah golok. pelaku mengayun-ayunkan golok dan langsung menyerang pelapor dengan beberapa orang lainnya, Tetapi bisa dihindari," bebernya.
Melihat warga menghindari serangan, MS makin mengamuk. Bahkan MENcoba menyerang polisi yang ada di lokasi. Polisi pun coba membujuk MS, tetapi tidak dihiraukan dan polisi akhirnya melepas tembakan ke udara.
Dua kali tembakan peringatan dilepaskan Tetapi MS malah makin agresif dan kembali menyerang anggota polisi dengan golok. Akhirnya, MS diberikan tembakan langsung.
"Karena pelaku terus mengamuk dan berusaha menyerang anggota, ya terpaksa pelaku dilumpuhkan. Namun mengenai bagian pinggang. Pelaku jatuh dan dibawa langsung ke RSUD Balaraja," ungkapnya.
Nahas, setibanya di RSUD Balaraja MS sudah tak bernyawa. Selanjutnya, jenazah MS diserahkan ke pihak keluarga dan pagi tadi dikuburkan TPU Desa Pegedangan Udik.
(thm)
Posting Komentar