Rapat Ricuh, Kepala Anggota Dewan Berdarah-darah Dihantam Double Stick
Kericuhan terjadi saat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Takalar, Sulawesi Selatan, sedang membahas pembentukan panitia khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban Bupati Tahun 2020.
Beberapa anggota dewan terlibat adu jotos, bahkan ada salah satu anggota DPRD Takalar yang harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena double stick.
Insiden itu berlangsung di Ruang Badan Musyawarah DPRD Takalar pada Senin (3/5/2021) sekitar 14.00 Wita.
"Sebelum insiden pemukulan dengan menggunakan double stick, kami sempat beradu argumentasi terkait pembentukan Pansus LKPJ bupati. Kepala saya berdarah dengan tujuh jahitan dan satu jahitan di tangan seblah kiri,” kata anggota DPRD Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB), Johan Nojeng, yang jadi korban pemukulan, Senin.
Johan mengatakan, rapat penentuan komposisi anggota pansus itu awalnya diwarnai debat alot.
Seorang legislator kritis usai terkena hantaman double stick pada bagian kepala dalam insiden kericuhan rapat di gedung DPRD Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Senin, (3/5/2021).
Keributan baru terhenti setelah Johan tersungkur dan terlibat bersimbah darah.
Rapat penentuan komposisi pansus ini merupakan agenda lanjutan yang sebelumnya diskorsing sejak Jumat (30/4/2021).
Sementara Sekretaris DPRD Takalar Zulkarnain hanya membenarkan telah terjadi kericuhan tersebut.
"Iya benar ada insiden dalam rapat tadi," kata Zulkarnain. (kmp)
Posting Komentar