Masyarakat Diajak Awasi Pendataan Warga Miskin
Anggota Komisi I DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution, mengajak masyarakat khususnya anak-anak muda di Kelurahan Pangkalan Mansyur untuk mengawasi pendataan warga miskin yang saat ini masih tengah berlangsung. Agar, ke depannya tak ada lagi warga miskin yang tak tertampung dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Dinas Sosial Kota Medan.
Hal itu ia katakan kepada ratusan pemuda yang terdiri dari Gerakan Pemuda Alwashliyah Kecamatan Medan Johor, BKPRMI Kecamatan Medan Johor dan masyarakat lainnya dalam acara sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 5/2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Metrologi Lingkungan 15, Kelurahan Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor, Sabtu (22/5) sore.
Dikatakan Mulia, pendataan tahun ini sangat penting. Sebab data tersebut yang akan diberlakukan untuk pendistribusian segala macam bentuk bantuan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
"Dapat atau tidaknya warga menerima bantuan pemerintah, itu masalah lain. Yang penting terdata dulu. Karena banyak program bantuan pemerintah yang nantinya akan digulirkan. Jadi bisa saja di program ini tak mendapat, tapi di program lainnya dapat," ujarnya.
Dijelaskan Mulia, masih banyaknya warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan pemerintah disebabkan data yang digunakan Pemko Medan adalah data tahun 2015. Jadi, ketika program ini berjalan ada warga yang benar-benar miskin tak mendapatkan bantuan, jangan saling menyalahkan. Di sini lah peran pemuda untuk mengawasi pendataan tersebut agar tepat sasaran.
"Ini kesempatan bagi masyarakat kita, bagi keluarga kita, bagi sahabat kita untuk bisa dimasukkan ke dalam DTKS. Saya berharap GP Alwashliyah, BKPRMI dan masyarakat yang hadir sekarang ini untuk terus memantau kepala lingkungannya. Jangan seperti data tahun 2015, semua keluarga kepling yang dapat bantuan," ketusnya.
Poltisi Partai Gerindra ini berkeyakinan, jumlah warga miskin meningkat di masa pandemi Covid-19. Oleh karenanya, pendataan yang jujur serta transparan adalah kunci dari penanggulangan kemiskinan di Kota Medan.
"Kami di DPRD Medan sedang mengejar data (warga miskin) ini dan bagaimana pola pendistribusian bantuannya. Anak-anak muda harus berperan aktif, jangan lagi nunggu bola. Anak-anak muda juga bisa berdiskusi dengan lurah dan camat. Waktu pendataan tinggal seminggu lagi. Kalau ada yang belum terdata, informasikan ke saya, biar saya bantu dorong ke Dinas Sosial," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekcam Medan Johor Nimelda O.H Purba, mengajak seluruh pemuda untuk tetap fokus mengikuti pendididkan, jangan sampai putus sekolah. Sebab dengan pendidikan, bisa mengeluarkan kita dari zona kemiskinan.(pm)
Posting Komentar