Lapak The Kitchen of Asia Diperjual Belikan
Lapak atau lokasi berjualan pedagang di Kesawan City Walk atau The Kitchen Of Asia yang diresmikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution ternyata tidak gratis. Pedagang yang berniat berjualan harus membayar sejumlah uang kepada oknum agar bisa mendapat tempat.
Hal ini disampaikan anggota Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, saat pembahasan bersama Kepala Dinas UMKM Medan, Edlyati.
Menurut Hasir, yang dilakukan oknum-oknum yang mencari keuntungan sudah sangat merusak. "Saya sudah dapat catatan, ada juga sejumlah oknum yang lapor ke kita kalau lapak di arena 'The Kitchen of Asia' diperjual belikan," ujar Haris di DPRD Medan, Senin (12/4).
Bukan hanya itu, ada juga pedagang yang justru menyewakan lapak berjualan nya kepada pedagang lain. "Kasusnya itu mereka menjualnya kepada pedagang lain. Mereka yang menerima tapi yang jualan lain," tutur Politikus Partai Gerindra ini.
Haris juga mengatakan persoalan di arena 'The Kitchen Of Asia' sudah disampaikan dan diketahui Wali Kota Medan Bobby Nasution. "Yang saya ketahui, masalah ini sudah sampai ke wali kota," jelasnya.
Sementara itu, politisi Nasdem Antonius Tumanggor menilai program The Kitchen Of Asia sebagai program yang hanya buang energi dan buang biaya. "Program apa itu, Kitchen...The Kitchen Of Asia hanya program buang energi dan buang biaya," ungkapnya.
Kepala Dinas UMKM Medan, Edliyati sendiri membantah adanya praktik jual beli lapak pedagang di Kesawan City Walk. (pm)
Posting Komentar