Pembunuh Sadis Pasutri Di Kebun Tebu Tunggurono Binjai Ditangkap
Misteri pembunuhan suami istri yang jenazahnya ditemukan di perkebunan tebu PTPN II, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara, mulai terungkap.
Polisi sudah menangkap 3 orang pria yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai AKP Yayang Rizky Pratama menjelaskan, pihaknya saat ini sudah menangkap 3 orang pria.
Namun, polisi belum bisa menjelaskan kepada media mengenai peran masing-masing pria yang ditangkap.
"Iya benar. Sudah kita tangkap 3 orang pria," kata Rizky ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (1/3/2021).
Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan terhadap ketiga pelaku.
Salah satu pelaku yang ditangkap, terpaksa ditembak di bagian kakinya oleh polisi.
"Kita periksa, kita sedang lakukan pengembangan sekarang ini. Besok pagi kita rilis," kata Rizky.
Sebelumnya, jenazah pasangan suami istri berinisial SDA (56) dan AST (59) ditemukan dengan luka di bagian kepala pada Senin (22/2/2021).
Kedua korban merupakan warga Dusun 7, Kampung Banten, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.
Jenazah keduanya ditemukan oleh Yamin dan Syamsudin, kerabat korban yang sedang menyisir sepanjang Jalan Gajah Mada untuk mencari keberadaan pasangan suami istri itu.
Setelah dilakukan penyelidikan awal, polisi menduga suami istri itu merupakan korban begal.
Sepeda motor milik korban diduga dirampas oleh para pelaku pembunuhan.
Korban AST mengalami luka bacok di leher serta memar di kepala. Sedangkan SGA mengalami luka di kepala akibat benda tumpul.
Polisi pun bergerak cepat untuk mengungkap kasus tersebut. Buktinya, dalam tempo belum 24 jam, polisi berhasil mengungkap dan membongkar motif pembunuhan pasutri yang mayatnya ditemukan di dalam parit perkebunan tebu PTPN II Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, tersebut
Motif pelaku membunuh pasutri tersebut karena ingin mengambil barang-barang berharga milik korban. Selain sepeda motor jenis Honda Vario, pelaku juga mengambil barang-barang berharga lainnya milik korban.
Kondisi mayat Sugianto dan istrinya sangat mengenaskan dengan luka bacok di beberapa bagian tubuh, termasuk leher dan kepala.
"Kedua korban meninggal dunia kondisi perempuannya mengalami luka bacok di leher serta memar Kepala sedangkan yang laki-laki mengalami pecah kepala akibat benda tumpul," kata Kasat Reskirm Polres Binjai AKP Yayang Pratama kepada wartawan, Senin (22/2/2021) sore.
Berdasarkan keterangan anak kandung korban yang bernama Alika, sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sugianto dan Astuti pergi belanja ke Pasar Tavip Binjai sekitar pukul 04.00 WIB.
Namun sampai pukul 06.00 WIB, waktu di mana seharusnya mereka sudah kembali ke rumah, keduanya tak juga pulang.
Khawatir kedua orang tuanya belum pulang, Alika kemudian mengadu ke pamannya yang bernama Yamin.
Selanjutnya Alika besama keluarganya mencari-cari korban dan menyisir di sepanjang jalan dari rumah hingga ke Pasar Tavip untuk mencari keberadaan mereka.
Dari keterangan sejumlah saksi, mereka mendapatkan kabar kalau korban sempat membeli jengkol pada pukul 05.30 WIB.
Setelah dilakukan pencarian, Yamin menemukan korban tergeletak di dalam parit di sekitar Jalan Gajah Mada di dekat perempatan Kebun Dusun XII.
"Dilakukan olah tempat kejadian, diperoleh kesimpulan sementara keduanya korban begal dengan motif mengambil sepeda motor milik korban," kata Yayang.(rudi)
Posting Komentar