Di Hari Film Nasional ke-71, Penggiat Film Medan Curhat di Cafe 117
Memperingati Hari Film Nasional ke-71, komunitas KinoColony dan Wadah Temu Film mengadakan diskusi bertema : Sinema dan Pergerakannya di Kota Medan, Selasa (30/3).
Acara yang digelar di Cafe 117 Jalan Perdana Medan tersebut menghadirkan Dr. Immanuel Prasetya Ginting (Manuproject), Kombkombet (Happy Inc), Dedy Arliansyah Siregar (59 vision) dan perwakilan dari Universitas Potensi Utama sebagai narasumbernya.
Dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat, acara tetap berjalan hangat dan penuh curhat.
Dedy Siregar, sutradara peraih rekor MURI asal Medan mengungkapkan kegelisahannya akan pengguat perfilman di Medan.
"Terus terang, masalah terbesar bagi kami adalah produser. Tak ada produser di Medan yang percaya dengan kemampuan anak-anak Medan. Padahal, anak Medan diakui di luar daerah," kata Dedy.
"Penggiat film di Medan harus siap berdarah-darah. Dan buatlah film yang mengedukasi penonton. Karena karya kita ini akan ditonton selamanya. Meski tidak laku, paling tidak bisa jadi amal jariyah kita. Bisa jadi beberapa tahun kemudian, film kita bisa viral," sambung sutradara film Selembar Itu Berarti.
Diskusi seru sambil menikmati secangkir kopi itu diakhiri dengan nonton bareng film Tiga Dara karya Usmar Ismail. (fm)
Posting Komentar