Ada Kerumunan di Kesawan, Bobby Ngeles : Cemmana Pulak di Setia Budi, Ring Road dan Dr Mansyur?
Wali Kota Medan, Bobby Nasution tidak mau Kesawan City Walk yang baru saja di-soft launching dituding melanggar protokol kesehatan (prokes) karena memicu kerumunan. Ia berdalih, program tersebut disesuaikan dengan peraturan yang ada.
"Kita ikuti protokol kesehatan, selain dari Perwal (Peraturan Wali Kota) yang kita keluarkan, ada Ingub (Instruksi Gubernur) juga. Ini pasti adanya penyalahan pelanggaran protokol kesehatan pasti kita duluan yang menegur," katanya seperti dilansir dan medanbisnisdaily.com, Selasa (30/3/2021).
Menantu Presiden Jokowi itu memprediksi Kesawan City Walk ramai dikunjungi karena adanya sentralisasi pelaku UMKM. "Selama ini tidak tersentralisasi, mungkin kelihatan rame karena tersentralisasi, kita batasi," ungkapnya.
"Selama ini kita lihat dari daerah kita jalan, temen-temen kita lihat, contoh ketika saya mau pulang ke rumah di Setia Budi, Ringroad juga ada, Dr Mansyur, itu cemana pula ? Kita sudah tegur, jangan satu dijadikan contoh terus di apa namanya, dijadikan contoh paling buruk, bukan seperti itu. Kita sudah bilang bagaimana pengelolaan, bagaimana isinya, bagaimana bangunan di sana," tegas Bobby lagi.
Seperti diberitakan, Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong, menilai kerumunan masa yang terjadi saat acara soft launcing Kesawan City Walk seharusnya sudah diperhitungkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. Di mana, salah satu upaya yang dilakukan menantu Presiden Jokowi itu adalah memberikan vaksin kepada pedagang dan petugas yang ada di Kesawan City Walk.
“Tetapi dalam kenyataannya dilapangan kita melihat masih adanya beberapa titik kerumunan. Karena itu kita meminta Satgas Covid-19 Kota Medan untuk dapat melakukan pengawasannya,” ujarnya, Senin (29/3/2021).
Kata dia, kegiatan Kesawan City Walk sangat baik dalam menunjang pertumbuhan ekonomi yang hampir 2 tahun mengalami kemerosotan akibat pandemic virus covid-19. Oleh karena itu dia meminta Satgas Covid-19 untuk meningkatkan pengawasan. Sebab, jika tidak dilakukan potensi penyebaran di sana cukup tinggi akibat kerumunan yang muncul.
“Jangan akhirnya niat baik saudara wali kota ini menimbulkan efek merebaknya covid-19 di Kota Medan,” tegasnya. (mbd)
Posting Komentar