Kondisi Kesehatannya Pulih, Keluarga Nek Siti Berterimakasih Kepada Dokter Puskesmas Tangkahan Durian
Kapus Tangkahan Durian, dr.Zupfrizal, Skm, bersama dokter Puskesmas saat me jenguk Nek Siti.(Foto/Angga) |
Nek Siti Akmal (70), warga Desa Sei Tualang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, yang sempat diberitakan secara sepihak oleh salah satu media online ditolak oleh dokter jaga Puskesmas Tangkahan Durian, Brandan Barat saat mengalami pendarahan akibat benturan dikepala serta di pelipis matanya karena terjatuh dari tempat tidur pada Jum'at (05/02/2021) dinihari WIB lalu, berangsur pulih dan sudah pulang ke rumahnya.
Keluarga Nek Siti yaitu Misri, saat dikonfirmasi tim media ini, Senin (08/02/2021), tidak mempermasalahkan sewaktu pihak puskesmas menyarankan agar Nek Siti dibawa ke Rumah Sakit seperti yang diberitakan salah satu media online. Sebab, katanya, maksud dokter jaga Puskesmas Tangkahan Durian sangat baik, agar Nek Siti bisa mendapatkan perawatan yang lebih maksimal.
"Justru ucapan terima kasih kami kepada dr.Yeni, salah seorang dokter jaga di Puskesmas Tangkahan Durian yang bertindak cepat langsung mengarahkan kami agar Nek Siti segera dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan intensif. Karena Nek Siti saat itu memang dalam kondisi banyak pendarahan dan benjolan di kepalanya. Memang kondisi Nek Siti pada saat itu sangat lemas, sehingga dr.Yeni menyarankan agar segera membawa Nek Siti ke Rumah Sakit untuk mencegah hal-hal yang gak diinginkan. Yang penting Nek Siti alhamdulillah tertolong dan saat ini udah pulih.
Menurut Misri, karena kondisi nek siti pada malam itu sudah sangat memprihatinkan maka kami bawa Nek Siti untuk dirawat di Puskesmas Tangkahan Durian, karena kartu KIS Nek Siti gak ada. Sementara kekuarga kekurangan biaya makanya kami putuskan nenek dibawa kepuskesmas perawatan Pkl.Brandan. Sebab, kalau di RS Pertamina biaya perawatan pasti besar," ungkap Misri
Terpisah, Kepala Puskesmas Tangkahan Durian, Zufrizal SKM, MKM yang sempat juga mengunjungi Nek Siti di Desa Sei Tualang, saat di temui tim media ini di Puskesmas Tangkahan Durian, Senin (08/02/2021) mengenai tudingan penolakan pasien bernama Siti Akmal oleh wartawan salah satu media online, membantah tudingan sepihak itu.
"Saya tidak ada bilang bahwa di puskesmas tidak ada infus. Tetapi saya bilang, karena dengan kondisi Nenek Siti yang sudah sangat lemas karena banyaknya darah yang keluar dari sobekan di pelipis mata dan juga benjolan sebesar telur ayam di kepala akibat benturan, dokter jaga yang pada malam itu berjaga menyarankan agar Nenek Siti langsung saja di bawa ke RS Pertamina agar mendapatkan perawatan intensif. Dengan kita rujuk ke RS Pertamina, resiko lebih besar akibat luka dan benturan di kepala Nek Siti lebih cepat ditangani dari pada di rawat di puskesmas. Keselamatan Nenek Siti lebih utama, sebab benturan di kepala sangatlah sensitif. Lagi pula, puskesmas kami puskesmas rawat jalan bukan puskesmas rawat inap," ujar Kapus.(Angga)
Posting Komentar