Kisah Perjuangan Robinson Sinurat, Anak Petani di Sumut yang Lulus S2 di Amerika
Robinson Sinurat berhasil membuktikan dirinya mampu mengenyam pendidikan tinggi meskipun hanya seorang anak petani. Ia bahkan lulus S2 di Columbia University.
Putra asli berdarah Batak yang akrab disapa Obin ini tak pernah menyangka dirinya bisa memiliki gelar Master dari salah satu universitas ternama di Amerika Serikat. Sejak kecil, Obin memang punya cita-cita tinggi hingga akhirnya ia bisa mewujudkan mimpinya.
Obin bukan datang dari keluarga kaya, ia hanya anak petani kopi dan sayuran di desa kecil di Sumatera Utara. Lewat channel youtubenya, Robinson Sinurat, ia membeberkan bagaimana perjalanan pendidikannya yang dipenuhi keterbatasan.
Sejak SD, Obin sudah merantau. Ia mengenyam pendidikan SD, SMP hingga SMA di Medan, jauh dari kampung halamannya di desa Tanjung Beringin. Momen pertemuan Obin dan orangtuanya hanya terjadi saat ia libur sekolah karena jarak dari medan ke desa harus ditempuh selama 4 jam berkendara.
Setelah lulus dari bangku SMA, Obin ingin kuliah. Namun sang ibu mengatakan ia harus dapat universitas negeri karena tak ada biaya untuk kuliah di kampus swasta.
"Lulus SMA orangtua bilang kalo nggak masuk negeri nggak bisa kuliah karena nggak ada biaya akhirnya masuk Universitas Sriwijaya Palembang. Orangtua minjam uang buat kuliah. Uang hanya pas pasan buat tiket sama daftar ulang," jelas Obin.
Selama menjalani kuliah S1 ini juga Obin hidup serba pas-pasan. Ia bahkan harus rela makan satu kali dalam sehari untuk menghemat pengeluaran.
"Makan sehari sekali, di kantin kampus bisa ambil nasi sepuasnya tapi yang dibayar hanya sesuai lauk yang dimakan. Mau ambil nasi segunung, lauknya telur, yang dihitung ya lauknya saja," kata Obin.
Meskipun demikian, tak jarang ia menangis karena kelaparan tengah malam. Hal ini harus dialaminya berbulan-bulan sampai akhirnya ia mendapat beasiswa dari kampusnya.
Lulus S1 sebagai Sarjana Fisika membuat Obin ingin terus belajar dan belajar. Hingga akhirnya ia dapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah S2 jurusan Social Work di Columbia University.
Selama berkuliah di Amerika Serikat ternyata Obin berkawan dekat dengan mantan penyanyi cilik Tasya Kamila. Karena sama-sama dari Indonesia, mereka banyak menghabiskan waktu untuk sharing.
Tahun 2018 Obin berhasil lulus dan memboyong kedua orangtuanya untuk datang ke New York menyaksikan momen wisuda. Sebelum terbang ke Amerika, ibunda Obin yang seorang petani cabe mendapat kabar kelulusan anaknya langsung menangis terharu.
"Saya di ladang, sedang petik cabe. Dikabari begitu, saya langsung nangis," kata ibunda Obin.
Kini, dengan gelar master yang tersemat di nama Obin, ia berharap bisa menjadikannya modal untuk membangun kampung halaman dan juga membangun Indonesia. "Ada istilah orang Batak, jangan lupa kampung halamanmu. Ya mungkin saya mau membangun Sumatera Utara dulu baru nanti semoga bisa meluas ke seluruh Indonesia," pungkas Obin. (voa/dtk)
Posting Komentar