Cewek Belawan yang Koma Usai Disiksa Kawanan Rampok di Angkot Butuh Biaya Perobatan
Sudah tiga malam Tiara Handayani (17) tak sadarkan diri di Ruang ICU Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia, Medan Deli, Kota Medan, setelah diri korban perampokan di dalam sebuah angkot saat melintas di Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Sicanang, Belawan, Kota Medan.
Gadis warga Jalan KL Yos Sudarso, Gang Benteng Baru, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan mengalami luka parah akibat ditendang kawanan perampok hingga tercampak ke luar dari angkot dan terpental ke aspal.
Kedua orang tua korban, Muhammad Saleh (50) dan istrinya Evi (46) mengaku tidak sanggup untuk membayar biaya perobatan putrinya di rumah sakit yang jumlahnya sudah mencapai Rp 8 juta.
“Biaya berobatnya sudah mencapai Rp 8 juta lebih, sementara kami tak punya uang untuk membayar biaya perobatan Tiara di rumah sakit,” ujar Muhammad Saleh dengan tatapan mata berbening-bening.
Saleh menyebutkan, putrinya diduga mengalami gangguan pada syaraf dan harus dirujuk ke rumah sakit lain karena di Rumah Sakit Mitra Medika tidak ada dokter spesialis syaraf. Hanya saja, kata Saleh yang bekerja sebagai nelayan tradisional itu, pihak rumah sakit tidak mau memberi surat rujukan karena biaya perobatan Tiara selama di RS Mitra Medika belum dibayar.
Tiara Handayani bersana rekannya, Junaidi ditendang empat kawanan perampok yang berada di dalam angkot hingga terjatuh ke aspal, Minggu (29/11/2020). Kedua korban yang naik dari Belawan bermaksud hendak pulang ke rumah. Korban Tiara yang mengalami luka serius hingga kini masih dirawat Ruang ICU RS Mitra Medika, sedangkan korban pria, rekannya sudah keluar dari rumah sakit karena hanya menderita luka ringan.
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh empat orang kawanan perampok yang diduga kerap beraksi di dalam angkot rute Medan-Belawan itu sempat viral di media sosial. Saleh berharap agar pihak Kepolisian segera menangkap para perampok tersebut.
Posting Komentar