Cegah Peningkatan Covid, Pemilu di Daerah Ini Dibatalkan
Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, menyetujui deklarasi darurat di Batu Sapi, Negara Bagian Sabah. Dengan begitu, pemilihan umum (pemilu) sela di wilayah itu dibatalkan untuk mencegah peningkatan wabah Covid.
“Dengan proklamasi ini, proses pemilihan sela Batu Sapi akan dihentikan untuk mencegah gelombang keempat Covid-19 dan tanggal baru akan ditentukan untuk pemilihan sela,” ungkap Pengawas Keluarga Kerajaan Malaysia, Ahmad Fadil Syamsuddin, dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu (18/11/2020).
Dia mengatakan, raja telah menyetujui proklamasi darurat pemilu atau P185 Batu Sapi, Sabah, sebagai langkah proaktif untuk menanggulangi wabah virus corona. Hari pencalonan untuk pemilu sela di Batu Sapi awalnya dijadwalkan pada Senin (23/11/2020) pekan depan.
Fadil mengatakan, raja sebelumnya telah menerima kunjungan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin di Istana Negara Malaysia. Pada kesempatan tersebut Muhyiddin Yassin menyampaikan hasil dari keputusan rapat kabinet tentang implementasi Deklarasi Proklamasi Darurat Divisi Pemilihan Parlemen (P185) Batu Sapi, Sabah.
Ikut memberikan penjelasan Sekretaris Utama Pemerintah Malaysia, Mohd Zuki bin Ali; Jaksa Agung Tan Sri Idrus bin Harun; Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham bin Abdullah, dan; Ketua Komisi Pemilihan Umum Malaysia, Dato Abdul Ghani bin Salleh.
“Dengan deklarasi ini juga segala proses yang telah dimulai untuk tujuan tersebut pelaksanaan pemilihan sela P185 Batu Sapi tidak akan dilanjutkan dengan tujuan penertiban dan pencegahan terjadinya penularan gelombang ke empat,” kata Fadil.
Persetujuan raja untuk kali ini datang setelah mengambil pelajaran dan pengalaman dari Pemilu Negara Bagian Sabah ke-16—yang menjadi faktor utama dalam gelombang ketiga penularan Covid-19 di Malaysia.
Kementerian Kesehatan Malaysia mencatatkan peningkatan tajam hingga 148,4 persen yaitu 3.842 kasus kumulatif pada 10 Oktober 2020, setelah dua minggu dari hari pemungutan suara Pemilu Sabah. Lonjakan harian infeksi Covid-19 terus meningkat tiba-tiba dua minggu berikutnya dengan peningkatan hingga 193,7 persen yaitu Sebanyak 11.285 kasus kumulatif tercatat pada 24 Oktober 2020. (inews)
Posting Komentar