Akhyar Rekomendasikan Wisata ke Lambada untuk Goweser Medan
Calon Walikota Medan No. 1, Ir H Akhyar Nasution M.Si mengakui dengan bersepeda kesetiakawanan Kota Medan bisa dieratkan, dan cara inilah yang nantinya dipakai untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kota serta menjadi sebuah program rutin untuk melaksanakan kegiatan bersepeda dengan masyarakat.
Saat mulai bersepeda dengan tim goweser Arafah dari Jalan Lizardi Putra, Simpang Selayang, Medan Tuntungan, tiba-tiba Akhyar dihampiri sejumlah tim goweser yang mayoritas mengendarai sepeda Federal dari KRBC (Kayu Raja Blok C) yang ketepatan lewat untuk gowes menuju sungai Tuntungan. Para goweser itu menyapa dan menanyakan ke Akhyar tujuan bersepedanya.
Akhyar menjawab singkat mau keliling di Medan Tuntungan, katanya di Medan Tuntungan ini banyak tanjakan, turunan, dan sarapan yang dekat sungai Tuntungan. “Ketepatan Pak, kami mau main ke sungai juga. Kami boleh gabung ya Pak,” kata salah satu Goweser dari KRBC. “Ayo, kita gas jalur Medan Tuntungan, ke Ladang Bambu ya,” ajak Akhyar.
Setelah bergabung, rute yang dilalui dari Jalan Lizardi Putra mengarah ke Jalan Stella Raya, masuk ke Jalan Bunga Rinte Raya, selanjutnya belok ke kanan masuk ke Jalan Bunga Rinte. Saat itu, ada Goweser lainnya bergabung tim sepeda La Meger yang bertujuan sama ke Sungai Tuntungan.
Para goweser yang akhirnya menyatu menjadi iring-iringan, sampai di Kawasan Medan Permai ada goweser dari Jalan Bunga Ncole, Kelurahan Kemenangan Tani menawarkan diri ikut juga bergabung. Goweser pun mulai menuruni jalan untuk melintasi sejumlah perumahan di Jalan Petunia Raya, Kelurahan Namo Gajah, Medan Tuntungan. Di jalan tersebut, banyak batuan kecil, selanjutnya Akhyar dan para gower melintasi Kelurahan Namo Gajah dan terus berjalan melintas di depan Kantor Lurah Namo Gajah.
Tak jarang, para goweser satu persatu mendekati Akhyar untuk saling bercerita dan menanyakan kabar, ada pula yang sambal selfie saat bersepeda. Mendekati Kelurahan Sidomulyo, Akhyar dan para goweser harus melintasi perkebunan yang jalannya masih tanah merah. Sepeda jenis Vintage merk Trex Antelope 850 yang dikendarai Akhyar mengalam masalah di bagian rantai. Tak lama, sepeda sudah selesai diperbaiki dan Akhyar sudah terlebih dahulu tukar sepeda dengan jenis MTB Trill.
Akhyar terus berjalan melintasi tanah merah, setelah itu masuk ke Jalan Bunga Turi, Kelurahan Sidomulyo. Tak jarang, Akhyar menyapa warga yang ada di pinggir jalan dan mengucapkan terimakasih kepada seorang warga yang sedang membersihkan drainase di pinggir jalan.
Perjalan bertambah semangat, saat tanjakan-tanjakan terus didapat. Bahkan, ada sejumlah gower yang usianya sudah di atas 60 tahun terpaksa mendorong sepedanya dengan bantuan gowser lainnya. Saat masuk ke Kawasan yang dituju yaitu Ladang Bambu Masuk Dalam (Lambada) yang berada di Medan Tuntungan.
Saat hendak memasuki tempat yang dituju itu, para goweser akan merasakan sensasi turunan dan tekongan patah menuju ke arah sungai. “Rutenya menantang. Buat penasaran, karena setiap tanjakan belum tentu ada turunannya, begitu juga tiba-tiba ada turunan yang bisa membuat jalan menjadi salah, hahaha, “ kata Akhyar sesaat baru sampai di pinggir sungai Tuntungan.
Setelah gowes selama 45 menit, Akhyar tampak melakukan perenggangan otot dan selanjutnya mengajak sarapan dan minum teh bersama. "Ayok ngeteh kita. Bu sarapan bu," pinta Akhyar kepada sang penjual.
Di tempat itu, ternyata sudah ada beberapa goweser dari Medan Johor yang sudah terlebih dahulu sampai. Akhirnya keakraban terjalin, dan sambil cerita memuji keasrian di Medan Tuntungan.
Usai sarapan, Akhyar menikmati suara gemericik air Sungai Tuntungan. Di lokasi ini, Akhyar berjalan kaki hingga 500 meter untuk melihat dan menikmati keasrian 'Wisata' Lambada. Selain menikmati keasrian tanaman, ia mencari pohon jambu yang setahun lalu pernah ditanamnya.
“Dulu saya ada tanam pohon jambu di pinggiran sungai ini. Ohh itu dia pohonnya, waduh akibat meluap sungainya jadi sangkut sampah-sampah. Ini yang harus segera dibersihkan, supaya proses fotosintesis tidak terganggu,” ucapnya sambal terus bekerja membersihkan pohon jambu tersebut.
Akhyar pun mengajak para Goweser Kota Medan harus datang ke Kawasan wisata Lambada, di Kelurahan Baru Ladang Bambu, Medan Tuntungan, tapi harus melalui jalan-jalan tersebut dari Komplek Kejaksaan. “Saya yakin akan puas melintasinya. Selamat pagi para goweser. Mejuah juah. Ayok para goweser Kota Medan, kita nikmati alam Ladang Bambu Tuntungan ini. Kawasan asri ini jangan sampai terlewatkan. Setelah lelah melintasi jalan turunan dan mendaki, tiba di lokasi ini semua kelelahan terbayar dan bisa mandi sungai. Jadi, jangan lewatkan track ini," ajak Akhyar.
Salah seorang ketua tim goweser KRBC, Andi mengatakan, gowes bersama Pak Akhyar buat kesan yang baik bagi kami penghobi sepeda. Semoga, semakin banyak pesepeda, semakin banyak silaturahim dan semakin banyak kawan.
“Jalan yang kami lalui tadi juga mantap, dan paling mantap lagi gowesnya ke tempat wisata Lambada bersama Pak Akhyar. Semoga Pak Akhyar juga selalu buat kegiatan untuk para pesepeda,” ucapnya. (*)
Posting Komentar