Tak Tahan Lihat Sempak dan Paha Mulus, Ponakan Coba Perkosa Tantenya yang Hamil
Wanita berusia 29 tahun selamat dari dugaan percobaan pemerkosaan oleh keponakannya, JA (18), di Pekanbaru, Riau. Ada sejumlah fakta baru yang terungkap.
Ketua RT setempat, Miskarudin, mengungkapkan kondisi korban yang ternyata sedang berbadan dua.
"Korban belum punya anak. Kondisinya hamil, katanya sudah 7 bulan," kata Ketua RT setempat, Miskarudin, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (20/10/2020).
Miskarudin kemudian menceritakan saat kejadian upaya percobaan perkosaan dia tidak lagi di tempat. Namun, dia mendapat kabar soal pelaku JA mencoba memperkosa tantenya dari Ketua RW.
"Saya ditelepon Ketua RW, katanya ada warga saya menjadi korban percobaan perkosaan. Dapat kabar itu, saya pun yang lagi di luar rumah langsung pulang," kata Miskarudin.
Menurutnya, sesampainya di lokasi, rupanya warga sudah berkumpul di salah satu warung. Pelaku JA sudah diamankan warga. Warga setempat menghubungi pihak Polsek Tampan.
"Waktu saya datang, polisi juga sudah ada di lokasi. Saat itu pelaku langsung diserahkan ke pihak kepolisian," kata Miskarudin.
Lebih lanjut, Miskarudin mengatakan pelaku JA (18) baru dua bulan tinggal di rumah pamannya di Pekanbaru, Riau.
"Pelaku itu kalau tidak salah, baru sekitar dua bulan tinggal bersama korban (tantenya). Pelaku mencoba memperkosa tantenya yang lagi hamil 7 bulan," kata Miskarudin.
Miskarudin menyebut JA selama ini bekerja di salah satu bengkel dinamo di Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Lokasi kerja dengan rumah tantenya berjarak 500 meter.
Percobaan pemerkosaan itu awalnya diduga terjadi pada Jumat (16/10) pagi. Saat itu korban tengah bersama keponakannya menonton TV di ruang keluarga.
"Pagi itu, tantenya lagi nonton TV di ruangan keluarga. Saat itu posisi rok tantenya naik ke atas dan celana dalamnya terlihat oleh pelaku, yang merupakan keponakan kandungnya dari suaminya. Melihat celana dalam korban, timbul nafsunya," kata Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita kepada wartawan, Senin (19/10/2020).
Lantaran tak kuasa menahan nafsu dan kebetulan tidak ada suami korban, JA pun disebut tiba-tiba memeluk tantenya dan memegang alat vital tantenya. Namun korban, yang tak tinggal diam, menendang perut keponakannya.
Korban lantas keluar dari rumahnya dan berteriak meminta bantuan tetangganya. Melihat hal itu, lantas pelaku ke luar rumah dan langsung pergi kerja," kata Ambarita.
Ambarita mengatakan JA kemudian pergi ke tempat kerjanya. Namun warga yang mendengar cerita korban tak terima dan mendatangi tempat kerja JA.
"Atas peristiwa tersebut, warga setempat lantas mendatangi tempat kerja pelaku. Warga mengamankan pelaku dan langsung diserahkan ke Polsek Tampan," kata Ambarita.
Namun, korban memutuskan tidak melaporkan percobaan pemerkosaan ini ke pihak kepolisian. Kedua belah pihak pun sudah dimediasi.
"Permasalahan tersebut telah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak. Korban menyatakan tidak membuat laporan polisi dalam perkara percobaan perkosaan tersebut," kata Ambarita.
Ambarita mengatakan korban dan pelaku sepakat menyelesaikan dugaan percobaan pemerkosaan secara kekeluargaan. Pelaku merupakan keponakan kandung dari suami korban.
"Dibuatkan surat pernyataan dan surat perdamaian kedua belah pihak," kata Ambarita.
JA pun mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya. Dia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
(aan/dtk)
Posting Komentar