Ibu-ibu Tahan Aulia Rachman Karena Tindakan Tak Lazim
Ibu-ibu yang berada di Jalan Srikandi, Medan Denai, sempat menahan Calon Wakil Wali Kota Medan nomor 2, H. Aulia Rachman karena tindakan tak lazim yang dilakukannya, Sabtu (11/10/2020).
Penahanan oleh ibu-ibu tersebut terjadi kala Aulia hendak menyudahi sosialisasi program kerjanya terkait BPJS, bantuan sosial dan pendataan.
Dalam pertemuan tersebut, disimpulkan bahwa terkait persoalan program bantuan yang tidak tepat sasaran dikarenakan buruknya pendataan.
"Pak Aulia, kalau nanti bapak terpilih, tolong didata ulanglah pak program bantuan sosial itu. Banyak warga di sini yang membutuhkan malah gak dapat bantuan," keluh Bu Niar salah satu warga.
Menurut warga, program bantuan yang diberikan oleh pemerintah sangat membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah, apalagi di masa pandemi Covid-19.
Hanya saja, pendataan dari pemerintah kota tidak maksimal, sehingga masih ada saja warga yang tak mendapatkan bantuan tersebut.
Mendengar hal tersebut, Aulia Rachman yang maju mendampingi Bobby Nasution, bertekad ingin membawa perubahan baru terkait sistem birokrasi pemerintahan dan pendataan penduduk. Pasalnya, warga saat ini kehilangan kepercayaan terhadap pucuk pimpinan yang ada di daerah.
"Program kami (Bobby - Aulia), adalah bersih-bersih birokrasi. Masyarakat sudah kehilangan kepercayaan kepada pimpinan. Hal ini wajar, karena kuranhnya perhatian dari pemerintah kota," tegas Mantan Ketua Komisi 2 DPRD Medan ini.
Dijelaskan Aulia, terkait pendataan terhadap warga, pihaknya akan melakukan sistem pendataan ulang serta merubah tatanan birokrasi yang terkesan lambat dan bertele-tele, yang menghambat penyaluran bantuan dan percepatan pembangunan.
Usai memberikan pemaparan soal program kerja, Aulia melakukan tindakan yang tak lazim dilakukan oleh calon kepala daerah pada umumnya.
Di hadapan para ibu-ibu, Aulia melakukan tindakan dengan menelpon seseorang yang berwenang dalam proses pendataan penerima bantuan.
Aulia menyalakan speaker ponselnya lalu menanyakan kepada orang tersebut perihal kendala dan masalah yang terjadi soal pendataan warga.
Orang yang berwenang tersebut pun sempat memberikan penjelasan dan didengar oleh ibu-ibu yang ada dalam kegiatan tersebut.
"Ibu-ibu sudah dengar sendiri kan penjelasan dari orang yang berwenang tersebut. Nanti masalah yang ada akan kita selesaikan agar pendataanya benar dan soal bantuan sosial serta BPJS gratis bisa tepat sasaran," ujar Aulia.
Melihat aksi cepat Aulia dalam memberikan informasi tersebut. Membuat para ibu-ibu sempat terheran.
Mereka pun lantas menahan Aulia sebanyak 3 kali saat hendak meninggalkan lokasi kegiatan.
Para ibu-ibu ingin memperpanjang dialog dengan Aulia terkait persoalan di masyarakat.
"Ibu-ibu, nanti saya ke sini lagi. Gantian dengan warga yang sudah menunggu di tempat lain. Ini saya kasih nomor telepon pribadi saya, telepon saja langsung, nanti kita atur dialog berikutnya," pungkas Aulia sembari menyebutkan nomor teleponnya.
Usai mendengarkan penjelasan dan menyimpan nomor telepon Aulia tersebut. Baru para ibu-ibu melepaskan Aulia dari lokasi acara.
Aulia juga sempat tertahan karena diajak foto bersama sembelum akhirnya pergi meninggalkan lokasi. (*)
Posting Komentar