Alween Ong: Kubu Akhyar-Salman Seperti Tak Ingin Selesaikan Masalah Medan
Kemampuan membangun sebaik-baiknya komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pusat harus dimiliki wali kota mendatang untuk meretas ketertinggalan Kota Medan.
"Jika tidak mampu membangun komunikasi yang paripurna dengan pemerintahan di atas, baik provinsi maupun pusat, sulit rasanya ketertinggalan Kota Medan ini bisa diperbaiki secara cepat. Ini mutlak," ujar Alween Ong, Sekretaris Tim Pemenangan Bobby Nasution-H.Aulia Rachman, Jumat (2/10/2020).
Pembenahan Kota Medan, lanjut wanita berhijab ini, membutuhkan anggaran besar yang hanya bisa terpenuhi jika pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dapat diyakinkan untuk turun tangan berkolaborasi. Karenanya, dia pun menjadi heran mengapa kubu Akhyar-Salman justru merespon secara negatif pandangan tersebut.
Diketahui, Sekretaris Tim Pemenangan Akhyar-Salman, Wasis Wiseso Pamungkas sebelumnya melontarkan respon negatif atas pernyataan Calon Wali Kota No Urut 2, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang mengaku tak akan malu-malu menelepon pejabat level menteri untuk mempercepat perubahan di Medan. Mengingat, itu merupakan bagian dari upayanya membela kepentingan masyarakat.
Tim Pemenangan Akhyar-Salman menanggapi pernyataan Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution tentang keberaniannya menelepon langsung Menteri dalam kepentingan pembenahan dan pembangunan Kota Medan.
"Negara ini kan punya aturan, negara hukum punya aturan. Kalau misalkan mengandalkan hal itu ya nggak usah Pilkada-lah. Nggak usah ada pilkada, nggak usah ada pemilihan wali kota. Langsung aja Pak Jokowi berkantor di sini," tukas Wasis, sebagaimana dikutip media massa.
Menurut Alween Ong, respon Wasis itu merupakan pertanda bahwa kubu Akhyar-Salman tidak ingin menyelesaikan masalah Kota Medan.
"Sepertinya kubu Akhyar-Salman tidak mau permasalahan Kota Medan dapat segera diselesaikan. Sebab komunikasi Bang Bobby Nasution ke menteri itu dalam rangka menyelesaikan masalah warga Medan. Kita yakin warga mendukung Bang Bobby jika melakukan hal tersebut. Tentu saja, tindak lanjut komunikasi melalui mekanisme surat resmi, bukan dengan marah-marah," beber penggerak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ini.
Meski begitu, Alween tetap mengapresiasi kubu Akhyar-Salman. Sebab, secara tersirat sebenarnya mereka mengakui kemampuan komunikasi Bobby Nasution.
"Kami mengapresiasi keyakinan yang diberikan kubu Akhyar bahwa kemampuan komunikasi Bang Bobby Nasution sangat mumpuni sehingga lancar dengan berbagai kalangan. Kemampuan komumikasi yang baik adalah salah satu syarat jadi pemimpin," pungkasnya.
Bobby Nasution sendiri di berbagai kesempatan mengungkap bahwa kemampuan berkolaborasi menjadi solusi untuk berbagai masalah besar di Kota Medan yang sampai saat belum tuntas, salah satunya masalah banjir.
"Saya janji, Insya Allah dengan kemampuan yang saya miliki, untuk membangun Kota Medan. Caranya, berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pemerintah Sumut dan pusat dalam mewujudkan pembangunan fisik dan pembangunan sumber daya manusia Kota Medan yang lebih baik. Sehingga visi mewujudkan masyarakat Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif dapat terlaksana,” ujar penggagas gerakan #KolaborasiMedanBerkah ini, saat menyapa warga Pasar VII Gang Mbah Raden, Marelan, Jumat (2/10/2020). (*)
Posting Komentar