Jokowi dan Djarot Pernah Tumbang di Medan, Bagaimana dengan Bobby?
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, telah memenuhi syarat dukungan untuk maju di Pilkada Medan.
Langkah Bobby ini dibayangi sejarah kekalahan Jokowi hingga Djarot Saiful Hidayat, yang kini menjadi Ketua DPD PDIP Sumut, dalam pemilihan umum yang mereka ikuti di wilayah Medan. Bagaimana nasib Bobby?
Sebagai informasi, Djarot merupakan calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada 2018.
Djarot saat itu diusung PDIP-PPP berpasangan dengan Sihar Sitorus. Dan mendapat 357.377 suara, sementara Edy-Ijeck mendapat 551.641 suara.
Kekalahan di Medan juga dialami oleh Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019. Berdasarkan data KPU, Jokowi Ma'ruf mendapat 542.221 suara sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 645.209 suara.
Kini, menantu Jokowi mencoba maju di Pilkada Medan. Gerindra pun resmi mendukung Bobby.
"DPP Partai Gerindra telah memutuskan untuk Kota Medan adalah Bobby Nasution dan Aulia Rachman," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dimintai konfirmasi, Selasa (4/8).
Aulia merupakan anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Gerindra. Dia pernah disorot terkait surat permintaan bantuan kepada perusahaan swasta di Medan.
Gabungan keempat partai itu memiliki 24 kursi di Pilkada Medan. Rinciannya, Gerindra 10 kursi, PAN 6 kursi, serta Golkar dan NasDem masing-masing 4 kursi.
Gerindra dan PAN merupakan dua partai yang mengusung Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019. Sedangkan NasDem dan Golkar merupakan bagian dari partai pengusung Jokowi-Ma'ruf. Namun, dalam Pilkada Sumut, keempat partai itu adalah pengusung Edy-Ijeck.
Sementara itu, PDIP yang menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak untuk pileg tingkat DPRD Kota Medan hingga kini belum mengumumkan siapa jagoannya untuk Pilkada Medan.
Lalu, akankah Bobby mendapat hasil berbeda dari ayah mertuanya di Medan?(dtk)
Posting Komentar