Kisah Inspiratif dari Ustadz dan Biksu Asal Tanah Karo, "Musuh Kita Koruptor dan Narkoba!!!"
Keyakinan kami jelas berbeda, bagai langit dan bumi. Pakaian kami pun tak ada miripnya. Kami beda cara ibadah, beda do'a, beda kitab suci bahkan beda agama.
Tetapi kami bersaudara. Biksu (Biku) inilah yang dulu selalu menggendongku saat masih kecil, menakut-nakutiku demi untuk melucu, membawaku jalan-jalan ke ladang, menjagaku saat ibuku sibuk bekerja di ladang. Dia adalah adik dari ibuku.
Minggu lalu kami bertemu setelah 35 tahun terpisah. Sikapnya masih seperti dulu, begitupun gaya bicaranya. Masih senang melucu dan masih ingat perlakuannya padaku saat masih kecil.
Beda akidah beda agama tak membuat kami terpisah dan saling menjauhi apalagi saling memusuhi. Inilah kekuatan orang Karo. Hubungan kekerabatan tak pernah dapat diputus oleh isu-isu agama. Lantas mengapa generasi sekarang ini berusaha merusaknya?
Tak ada seorangpun Muslim Karo yang tak punya "kade-kade" (kerabat) yang Kristen. Tak ada seorangpun orang Karo penganut Kristen yang tak punya kerabat muslim. Maka bagaimana mungkin para provokator bisa menyusup?
Marilah kita jaga persatuan dan hubungan yang telah demikian harmonis selama ratusan tahun di Tanah Karo Simalem. Tanah Karo itu haruslah kita jaga agar tetap damai, sejuk, ramah, aman dan nyaman bagi kita semua. Agar Tanah Karo itu tetap di rindukan sebagai "Tanah Karo Simalem."
Beda prinsip itu boleh, beda pilihan juga tak apa-apa. Yang tak boleh itu adalah menganggap orang lain itu harus setuju dan ikut dengan prinsip dan pilihan kita.
Musuh kita bukan orang yg beda pilihan politik dengan kita. Musuh kita adalah para perusak persatuan, pengedar narkoba, koruptor, maling, begal, premanisme, dan semacamnya.
Mari kita lestarikan 5M : "Mehamat, Mehuli, Merandal, Melias, Metami". ....
'Cemmana..cocok kam rasa..???
Penulis : Jk Tarigan
Posting Komentar