Berdagang Sabun Jadi Alternatif Disaat Pandemi Covid-19
Abi, warga Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang merasakan dampak dari covid-19. Agar dapat melangsungkan hidup bersama keluarganya, lelaki berusia 43 tahun ini pun memulai usahanya dengan berjualan cairan pembersih buatan sendiri.
Adapun jenis cairan pembersih yang ia produksi adalah sabun pencuci piring, deterjen, dan carbol pembersih kamar mandi.
"Sudah dua bulan ini mulai usaha untuk produk ini karena selama pandemi ini kan dirumahkan, jadi pendapatan juga enggak menentu," katanya.
Dalam memasarkan produknya, hingga saat ini Abi masih melakukannya secara online melalui media sosial. Ia juga bekerjasama dengan reseller yang kini sudah berjumlah enam orang.
"Reseller kami sekarang masih keluarga dekat saja. Ada di daerah Tanjung Balai, Tembung, Simpang Tuntungan, Sibolangit, Helvetia, Amplas dan Namorambe. Setiap hari kami kirim 24 botol kepada masing-masing reseller," katanya.
Menurutnya ia memilih usaha ini karena tidak membutuhkan modal yang besar.
Selain itu pembuatan sabun ini juga sangat mudah dan jangka waktu penyimpanannya lama. Ia mengatakan memulai bisnis ini dengan modal Rp 1,5 juta.
"Sekarang mulai dari pembuatan, pengemasan, dan pemasaran saya hendle sendiri untuk menjamin kualitas produk sampai ke tangan customer. Saya sih melihat peluang produk ini besar ke depannya karena tahan lama dan selalu dibutuhkan setiap hari," katanya.
Ia tak menampik membangun usaha di masa pandemi ini pasti ada kesulitannya.
Hal ini karena produknya baru dikenalkan saat pandemi sehingga belum banyak yang tahu mengenai produk ini.
"Kami juga masih menggunakan modal sendiri belum ada pinjaman ke pihak ketiga karena memang baru dua bulan ini lumayan penjualannya. Kami berharap ada yang bisa bantu kedepannya agar bisa membangun bisnis ini semakin besar," pungkasnya. (ril)
Posting Komentar