19 Tahun Dipisahkan Tsunami, Perempuan Ini Bertemu Ayahnya di Medsos
Selama hampir dua dekade bencana tsunami memisahkan gadis asal Aceh, Nurul Happy Zilandra atau yang akrab disapa Iza dengan sang ayah. Mendapat bantuan dari warganet, keduanya akhirnya berhasil dipertemukan.
Mengutip dari media Malaysia, mStar, kejadian bermula ketika Iza mengirim pesan melalui Direct Massage (DM) di Instagram kepada gadis asal Malaysia, Nur Lyana Aqilah Ahmad Nasir.
Iza meminta tolong untuk mencarikan sang ayah.
Awalnya Lyana mengaku merasa ragu untuk menolong Iza mencari sang ayah. Pasalnya, ia takut Iza merupakan penipu di dunia digital alias scammer. Karena itu, ia mencoba lebih dulu memastikannya dengan memeriksa profil IG Iza.
"Setelah saya lihat foto-fotonya, dia tidak terlihat seperti scammer. Setelah itu saya lihat ada satu foto di mana dia mengunggah foto ayahnya dengan location Malaysia pada tahun 2018 lalu. Jadi saya mengira mungkin dia orang Malaysia juga," ujar Lyana.
Pada akhirnya hati Lyana terketuk untuk membantu Iza. Ia pun membalas pesan di DM tersebut, menawarkan diri untuk membantu menanyakan ke pejabat pendaftaran. Iza pun langsung setuju kala itu.
"Pada saat itu saya yakin dia memang sedang mencari ayahnya," cerita perempuan asal Kedah tersebut.
Sebelum ke Jabatan Pendaftaran Negara (JPN), Lyana meminta izin untuk mengunggah cerita tersebut di Twitter lewat akun @Nana_Aqilah98, yang kemudian diberi lampu hijau oleh Iza.
Hanya dalam tiga jam, Lyana dibuat terkejut dengan pesan masuk memberi nomor telepon ayah Iza, Rahim Said.
"Saya sendiri pun terkejut karena semuanya terjadi sangat cepat. Sebelum saya memberikan nomor itu ke Iza, saya menghubungi pak Rahim terlebih dulu untuk memastikan apakah dia adalah orang yang sedang Iza cari," ujar Lyana.
Perempuan berusia 22 tahun itu menanyakan kepada Said perihal istri dan anak yang berada di Indonesia.
Pria itu kemudian membenarkannya, sambil terdengar isak tangis dari perbincangan lewat telepon itu.
"Dia terkejut. Saya menahan air mata saat itu. Dia memang tidak menyangka bahwa anak dan istrinya masih hidup karena dia mengira mereka sudah tidak ada. Karena itulah dia sudah tidak mencari mereka lagi," kata Lyana.
Setelah memastikan pria tersebut adalah benar sosok yang tengah dicari, Lyana pun langsung mengontak Iza dan memberikan nomor telepon tersebut. Iza kemudian juga segera melakukan video call dengan sang ayah.
Diceritakan kala itu, sebelum bencana besar yang melanda, ibu Iza sempat pulang ke Aceh pada 2001 untuk melahirkan. Ibu Iza dan Rahim pun sempat bertukar surat, meski pesan-pesan tersebut akhirnya tak ada yang sampai.
"Setelah itu, ayah Iza bilang pada tahun 2004 bahwa dia mendapat kabar bahwa anak dan istrinya menjadi korban tragedi tsunami," jelas Lyana.
Sementara sebab Iza mencari sang ayah yakni demi bisa mengurus pernikahannya. Ia ingin menemukan sang ayah yang telah lama menghilang tersebut untuk menjadi wali di pernikahannya.
Berbagai usaha dilakukan Iza, salah satunya menulis pesan DM kepada warganet Malaysia secara acak. Sampai pada akhirnya bertemu dengan Lyana yang benar-benar berhasil membantu menemukan sang ayah.
Foto Lyana, perempuan asal Malaysia yang membantu Iza. (Foto: @lyanaqilah_98/Instagram) |
"Saya sendiri pun tidak menyangka bisa mempermudah urusan dia. Saya merasa senang dapat membantu mempertemukan mereka walaupun orang itu tidak saya kenal," kata perempuan asal Malaysia itu.
Namun, pandemi virus corona membuat ayah dan anak tersebut masih harus menunggu untuk bisa bertemu secara langsung. Kala wabah tersebut mereda, barulah keduanya mungkin bisa kembali benar-benar bertemu.
Tak lupa Iza juga berterima kasih kepada Lyana lantaran sudah membantu menemukan sang ayah. Perempuan asal Aceh itu pun mengaku sudah saling berkomunikasi dengan sang ayah lewat panggilan video sejak Senin.
"Dia memberitahu hari Kamis lalu ayahnya membuat syukuran karena dapat bertemu lagi dengannya," ungkap Lyana. (bob)
Posting Komentar