Sedih Kali... Ini Status Terakhir Imam, Korban Kapal Tanker Terbakar di Belawan
Manusia hanya bisa berencana, namun tetap Tuhan yang menentukan. Imam Maulana (23) tidak bisa merayakan lebaran bersama keluarga tercinta. Ia juga tak bisa melantunkan adzan saat anak pertamanya lahir. Maut telah lebih dulu menjemput.
Terbakarnya kapal MT Jog Leela di Belawan membawa Imam menjadi korban. Di detik-detik terakhirnya sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa, Imam sempat menulis status di media sosial.
"Happy Birtday Isteriku tersayang, panjang umur dan sehat selalu, makin sayang sama suami ya dan anak kita nanti," tulis Imam Maulana di akun facebooknya beberapa jam sebelum kejadian terbakarnya kapal MT Jog Leela yang menimpa korban yang bekerja di galangan kapal PT Waruna Shipyard Indonesia pada 11 Mei 2020.
Ucapan itu dijawab pula oleh Puja Adinda, "Alhamdulilla ya Allah, bertambah usia aku, aku bisa menjadi mamak dan isteri dewasa. Dan aku sekarang sudah punya keluarga yang lengkap. Terimakasih suamiku sudah buat aku bahagia," balasnya lewat akun facebook suami istri tersebut.
Tak ada firasat apapun pada diri Puja Adinda. Ia sempat mendapat kabar bahwa suaminya terjebak dalam kobaran api.
Detik demi detik, suami tercinta tidak memberi kabar. Rasa cemas semakin membuncah.
Keesokan harinya, kabar duka itu sampai di telinga Puja. Imam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, di dalam palk, dengan kondisi gosong . Jasadnya langsung diidentifikasi di RS Bhayangkara Medan.
Selasa malam, jasad Imam kemudian dimakamkan di kawasan Jalan Young Panah Hijau, Labuhan Deli.
"Mungkin itu kalimat terakhir yang ditulis suami saya lewat facebooknya," ujar Puja Adinda ketika ditemui di kediamannya di Jalan Pasar Lama Lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan, Rabu (13/5/2020).
Tak ada lagi yang bisa diperbuat Puja, selain banyak berdoa dan berusaha mengikhlaskan suami tercinta. Pergi selamanya. Meninggalkan Puja dan anak mereka...
Posting Komentar