Gara-gara Hape Hilang, Ayah Tega Bakar Anak Kandung Hingga Tewas
Jangan biarkan diri Anda dikuasai emosi. Pesan ini patut kita pegang dalam hidup, jika tak ingin penyesalan seumur hidup mewarnai hari-hari Anda.
Aji Firmansyah (37) mungkin bisa dijadikan contoh. Emosi mengetahui ponselnya dihilangkan, pria tega menyiram putranya pakai bensin lalu membakarnya. Akibatnya, buah hatinya, AAF (12), tersebut meninggal di rumah sakit, setelah beberapa jam menjalani perawatan intensif.
Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M Alfan Armin menyebut aksi bakar hidup hidup itu terjadi di Dusun Tempuran, Desa Losari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (27/5/2020) sekira pukul 15.15 WIB.
Pasca mengetahui kejadian tersebut, warga sekitar segera melarikan korban ke RS Sardjito Yogyakarta. Sempat menjalani perawatan intensif, korban akhirnya meninggal dunia pada Kamis (28/5/2020) sekira pukul 01.00 WIB.
Alfan menuturkan, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Temanggung masih melakukan pendalaman terhadap kasus meninggalnya AAF tersebut.
“Kami masih mendalami kasus tersebut, petugas dari Inafis sudah melakukan olah tempat kejadian perkara terhadap kasus ini,” katanya.
Alfan menyatakan dalam kejadian pada Rabu (27/5/2020), AAF mengalami luka bakar di tubuhnya sekitar 90 persen, sedangkan ayahnya mengalami luka bakar 25 persen, yakni pada bagian kedua tangan, kedua kaki, dan sebagian di dada dan leher.
Dia menuturkan kedua korban semula dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djojonegoro Temanggung, namun karena luka yang dialami AAF cukup parah maka langsung dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta, sedangkan Aji Firmansyah kini menjalani operasi di RSUD Temanggung.
Dia menyatakan pula, AAF masih menjalani proses autopsi. Hasil dari autopsi ini akan dijadikan sebagai landasan atau dasar penyebab kematian korban.
Menurutnya, dari kasus ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang, namun untuk pemeriksaan terhadap kedua orang tua korban belum bisa dilakukan, mengingat saat ini kondisi kedua orang tua korban masih belum memungkinkan.
“Bapak korban masih dalam perawatan dan saat ini masih menjalani operasi, sedangkan ibu korban masih dalam kondisi trauma berat belum bisa dimintai keterangan,” katanya lagi.
Ia mengatakan dari keterangan tetangga korban pada Rabu (27/5/2020) sekitar pukul 14.30 WIB terdengar teriakan meminta tolong dari rumah korban.
Setelah mendengar teriakan tersebut, kemudian warga berusaha menolong memadamkan api pada tubuh anak dan bapak tersebut, kemudian dibawa ke rumah sakit.
Berdasarkan informasi dari lokasi kejadian di Temanggung pada Rabu (27/5/2020), kejadian sekitar pukul 15.15 WIB tersebut diduga bermula ayah korban bertengkar dengan korban karena telepon seluler milik ayahnya hilang.
Kemudian tanpa kontrol ayah korban menyedot bensin dari sepeda motor yang terparkir di teras rumah. Kemudian bensin disiramkan ke tubuh korban dan disulut dengan korek api.
Akibat kejadian tersebut korban menderita luka bakar cukup parah dan ayah korban juga menderita luka bakar sebagian tubuhnya.(jp/ras)
Posting Komentar