Disimpan Seadanya dan Kena Hujan, Ratusan Paket Sembako Pemprovsu Rusak
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat rakyat membutuhkan sembako demi menyambung hidup. Namun suatu yang sangat ironi malah terjadi. Paketnsembako disia-siakan hingga rusak.
Temuan tersebut diungkap beberapa Anggota DPRD Sumut yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) V yang meliputi Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai.
Mereka mendapati hal mencengangkan ketika mengunjungi SMA Negeri 1 Sei Suka, Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara, Minggu (31/5/2020).
"Kami tadi pagi melakukan inspeksi ke SMA Negeri 1 Sei Suka Batubara yang menjadi lokasi atau tempat penyimpanan paket sembako dari Pemprov Sumut. Di tempat itu kami temukan paket sembako tersebut diletakkan begitu saja di selasar sekolah dengan susunan yang tidak rapi," ujar Anggota DPRD Sumut Dapil V, Ahmad Hadian, Minggu (31/5/2020)
"Jadi ketika hujan datang banyak atau ratusan paket hancur, kemasan hancur, beras basah kena hujan, sehingga tidak layak konsumsi, mie instan pun berserakan, gula juga berserakan begitu saja tergenang air," imbuhnya.
Ahmad Hadian turut di dampingi koleganya sesama anggota DPRD Sumut asal dapil V Yahdi Khoir Harahap dan Darwin saat mengunjungi lokasi tersebut.
"Temuan ini menimbulkan kekecewaan dari kami anggota DPRD Sumut, dan kami telah menegur Sekretaris GTPP Batubara dan menegur Kepala Dinas Sosial Batubara atas perlakukan tidak profesional itu," ungkapnya.
Ahmad Hadian menyebut paket sembako senilai Rp 225.000 dari Pemprov Sumut itu akan disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak penyebaran covid-19.
"Paket sembako ini kan untuk makan rakyat tapi dibiarkan rusak, kami meminta GTPP Batubara mensortir kembali paket bantuan, beras dan gula yang telah kena air dan tidak layak konsumsi lagi agar tidak diberikan kepada rakyat jadi harus diganti, itu harus menjadi tanggungjawab GTPP Batubara bukan Pemprov Sumut lagi," urainya.
Temuan ini, kata Politikus PKS ini akan dibawa ke Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Sumut. (mb)
Posting Komentar