Akun Medsos PLN Diserbu, "Listrik Rumah Kosong pun Tagihannya Tinggi!"
Laman Twitter PT PLN (Persero) ramai dibanjiri protes. Lewat kolom komentar, banyak warganet "berteriak", mengeluh tarif PLN naik hingga 100 persen. Sebelumnya, pihak PLN mengumumkan tentang Pelaksanaan Penyaluran Listrik Gratis mulai bulan Mei sampai dengan Oktober 2020.
Akun Twitter tersebut mengumumkan, "Pelanggan pascabayar lisrik gratis (biaya pemakaian dan biaya beban) otomatis akan langsung diberikan di tagihan listrik, berlaku rekening bulan Mei s/d Oktober 2020 (6 bulan)."
Ternyata informasi tersebut, justru tidak memberikan kepuasan pada masyarakat. Lewat kolom komentar warganet justru protes, mengapa, tarif listriknya justru melonjak tajam.
Beberapa protes warganet menulis, "BLS DM GUE!! GAK USAH SOK SOK AN NGASIH SUBSIDI KALO YG NON SUBSIDI SURUH BAYAR TINGGI PADAHAL RUMAH KOSONG. APA SUSAHNYA NGASIH TARIF SESUAI KWH YG BERJALAN.
SOSIALISASI LOE AJA MINIM KOG MAIN TARIF TINGGI!!PLN MERUGIKAN BGT KEBIJAKANNYA!!"
"Halo min, jadi min saya anak kuliahan yg tinggal di Medan. Di Medan saya dengan teman saya ( kami ber 3 ) mengontrak rumah. Rumah ini meteran nya 900 va. Nah Kami cek tagihan listrik kami bulan Mei sangat mahal, padahal kami sama sekali tidak menggunakan listrik pada bulan Mei."
"Selamat pagi min, mau tanya apakah ada kenaikan biaya tarif listrik, tagihan listrik kami kok naiknya 100 persen, padahal pemakaian normal Thanks "
"Yang jujur donk klo kerja. Klo bilang naik ya naik. Kenyataan di lapangan sbgian besar tagihan listrik dari bulan sebelumnya naik drastis om."
"PLN g usah sok2 jdi pahlawan ngasih gratis/diskon, kami2 ini yg non subsidi malah tagihan kami melonjak drastis."
Mengenai protes warganet ini, pihak admin Twitter PLN (Persero) langsung memberikan klarifikasinya. Pihak admin bahkan langsung membalas komentar warganet di akun Twitter. Akun PLN tersebut pun memberikan informasi, tidak ada kenaikan tarif di masa pandemi corona ini.
"Mohon maaf atas ketidaknyamannya, apakah pada periode pemakaian april 2020 kakak telah melakukan pencatatan kWh meter secara mandiri melalui wa 08122 123 123?," tulis jawaban akun Twitter PLN.
Pihak PLN juga menulis, "Sebagai informasi jika pelanggan tidak melakukan cater mandiri maka PLN menerapkan perhitungan tagihan berdasarkan rata rata pemakaian 3 bulan terakhir.” (vv)
Posting Komentar