Luhut : Ada Wacana Libur Lebaran Digabung dengan Libur Natal dan Tahun Baru
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, ada kemungkinan libur dan cuti Lebaran dimundurkan ke akhir tahun yang identik dengan libur natal dan tahun baru, mengingat penyebaran virus Corona yang semakin meluas.
"Mengenai liburan massal, ini juga lagi dihitung. Ada usulan liburan ini mungkin diberikan lebih banyak di akhir tahun atau bagaimana, sedang dihitung," kata Luhut lewat teleconference usai rapat dengan Presiden Jokowi pada Kamis 2 April 2020.
Luhut menegaskan, sampai saat ini pemerintah masih merumuskan skema yang tepat terkait rencana memundurkan liburan nasional Lebaran ini. "Kami sedang merumuskan teknis di bawah untuk pelaksanaan itu," kata dia.
Wacana menggeser libur Lebaran ini, pertama kali disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas membahas mudik Lebaran 2020.
Jokowi berbicara ihwal alternatif mengganti hari libur nasional untuk Lebaran tahun ini guna menenangkan masyarakat.
"Mungkin untuk mudik, dalam rangka memenangkan masyarakat, alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya. Mungkin bisa dibicarakan," ujar Jokowi.
Seiring dengan pembahasan alternatif ini, ujar Jokowi, pemerintah harus memberi fasilitas mudik pada hari pengganti tersebut.
"Mungkin di kemudian hari dengan menggratiskan tempat wisata yang dimiliki daerah. Ini bisa dibicarakan, sehingga kami bisa memberikan sedikit ketenangan masyarakat," ujar dia. (tempo)