Gagal Membegal, Jenderal yang Baru Keluar Bui Hampir Tewas Dipukuli Warga Sei Bamban
Narapidana yang bebas berkat asimilasi corona lagi-lagi bikin ulah. Bersama ketiga temannya, mencoba membegal. Namun gagal dan kabur naik mobil.
Apesnya, karena ngebut, mobil yang mereka naiki tak terkendali saat mencoba menghindar dari sepeda motor.
Brakkkk.... Pohon kelapa pun sampai patah ditabrak.
Jenderal Sudirman (25), warga Simpang Korpri, Desa Guru Singa, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo dan Muhammad Ridho (21) warga Kelurahan Kp Lalang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi ini pun jadi bulan-bulanan massa yang ngamuk.
Awal cerita, Nuraisah (16), warga Dusun V, Pasar Serong Sukadamai, dan Poppy Armila Sari (16) alamat yang sama, sedang mengendarai Honda Vario BK 3474 NAP.
Mereka melewati kuburan yang terletak di Dusun 7, Desa Bakaran Batu, Sei Bamban.
Tiba-tiba dihadang Jenderal Sudirman beserta tiga rekannya. Merke mencekik Poppy dan berusaha mengambil sepeda motornya.
Namun karena kunci sepeda motornya tidak diberi korban, pelaku mendorong sepeda motor korban hingga masuk ke sawah lalu berupaya mengambil HP milik korban Nuraisah.
Namun tidak jauh dari TKP, saksi Alfrido Nababan (20) warga setempat, yang sedang mengisi air ke sawah melihat kejadian tersebut berupaya menolong korban.
Namun naas, Alfrido justru dianiaya 4 orang pelaku hingga tak sadar.
Lambat laun, warga yang mendengar teriakan korban mulai mendekat. Para pelaku pun kalang kabut. Masuk ke mobil Suzuki Ignis BK 1203 AAB dan segera kabur.
Warga yang tak mau kehilangan pelaku, melakukan pengejaran.
Pelaku yang belum mahir mengendarai mobil, panik saat mengelak dari sepeda motor yang tiba-tiba muncul di Jalinsum tepatnya di Dusun I, Desa Sei Bamban.
Mobil pelaku kehilangan kendali lalu menabrak pohon kelapa hingga patah dan terakhir menabrak dinding rumah P Siringo Ringo (62), warga Dusun I, Desa Sei Bamban.
Spontan, warga yang marah mengejar dan menghajar para pelaku. Jenderal Sudirman dan Muhammad Ridho hampir tewas. Nyawa keduanya diselamatkan personel Polsek Firdaus dan dibawa ke Mapolsek.
Kepada petugas, Jenderal Sudirman mengaku sudah 3 kali masuk penjara kasus perjudian, pencurian, penggelapan dan baru bebas tanggal (2/4/2020 ) karena program asimilasi.
“Kami beraksi berempat, tapi yang dua orang melarikan diri. Kami panik mencoba lari, karena dikejar warga, makanya kami ngebut," kata Jenderal. (mbz)
Posting Komentar